Loading...

Taman Nasional Manusela Malteng Dikembangkan Jadi Objek Wisata

Ilustrasi
MASOHI, Malukuchannel.com - Taman Nasional Manusela (TNM) yang berada di hutan Pulau Seram Kabupaten Maluku Tengah, memiliki konstribusi sangat besar dalam pengembangan jasa lingkungan termasuk pariwisata, dengan nilai manfaat yang pesat dalam pengembangan pembangunan daerah terutama pembangunan masyarakat pesisir pegunungan.

TNM saat ini bukan menjadi kawasan kelompok hutan semata, tetapi juga menjadi destinasi pilihan pengembangan aset wisata terbesar di Maluku Tengah dengan metode penguatan kapasitas masyarakat serta pola pendidikan lingkungan melalui pemberdayaan masyarakat.

Konsep pengembangan TNM menjadi destinasi wisata terbesar di Pulau Seram khususnya di kabupaten Maluku Tengah sudah mulai berjalan berupa penyiapan infrastruktur pariwisata,"kata Kepala Balai Taman Nasional Manusela, Danny Pattipeilohy di Masohi, Kamis (1/2/2018) Kemarin.

Menurut Pattipeilohy, Taman Nasional di luar Maluku sangat bermanfaat secara ekonomi dalam pengembangan daerah maupun masyarakat, sehingga mengalami kemajuan yang cukup signifikan.

Untuk meningkatkan kapasitas serta manfaat dari TNM maka Pattipeilohy berinisiatif untuk meningkatkan TNM sebagai objek wisata terbesar di daerah ini.

Kalau ada pengembangan jasa pariwisata pada lokasi TNM maka akan memberikan asas manfaat ekonomi terbesar bagi masyarakat di sekitarnya.

"Saya (Danny-Red)) sangat antusias untuk membangun destinasi wisata TNM dengan pengalaman yang di miliki secara profesional, sambil melibatkan Pemda Malteng melalui Dinas Pariwisata serta masyarakat yang berada di kawasan TNM,"ucapnya.

Dikatakan, infrastruktur wisata yang akan disiapkan yaitu pembuatan rumah pohon, pembuatan resort wisata mulai dari negeri Masisihulang sampai Sasalata Kecamatan Seram utara, dengan melibatkan masyarakat sebagai ujung tombak pengembangan destinasi wisata.

Ada regulasi baru dari Ditjen Konservasi SDA dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu kemitraan konservasi, dimana akan memberikan akses kepada masyarakat dalam pengembangan wisata di areal taman nasional, termasuk pada lingkunan TNM.

"Pada prinsipnya adalah Balai Taman Nasional Manusela (BTNM) yang menyiapkan infrastruktur, namun yang mengelolanya adalah masyarakat sekitar,"jelas Danny.

Pihak BTNM juga akan melakukan pembangunan pusat studi burung di areal TNM terutama jenis burung paruh bengkok dengan tiga fungsi yang akan diperoleh yaitu fungsi edukasi, rehabilitasi dan fungsi konservasi.

"Kalau pusat studi ini sudah di bangun maka masyarakat bisa mengetahui sait-sait pengembangan satwa burung yang di miliki di TNM," ucapnya. (MCT)
Malteng 2230769695241355397

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC