Pemkab Malra Peringati Hari Pahlawan
https://www.malukuchannelonline.com/2023/11/pemkab-malra-peringati-hari-pahlawan.html
MALRA, MALUKU CHANNEL ONLINE - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara menggelar Upacara bendera peringati hari pahlawan nasional berlangsung dilapangan upacara kantor Bupati Maluku Tenggara pada, Jumat (10/11/2023).
Dandim 1503 Tual, Letkol Inf. Kadek Muliarsa bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam upacara peringatan Hari Pahlawan tersebut.
Upacara Hari Pahlawan dengan Tema: "Semangat Pahlawan Untuk Masa Depan Bangsa Dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan".
Upacara diawali dengan Pasukan Upacara memasuki lapangan Upacara dan dilanjutkan dengan Penghormatan kepada Inspektur Upacara, Laporan Komandan Upacara, Pengibaran bendera Merah Putih, Mengheningkan cipta, Pembacaan Text Pancasila, Pembacaan Pembukaan UUD 1945, Pembacaan pesan-pesan Pahlawan, Amanat Inspektur upacara, Pembacaan Doa, Andhika Bhayangkari, Laporan Komandan Upacara dan ditutup dengan Penghormatan kepada Inspektur Upacara bahwa Upacara telah selesai.
Dalam amanat Menteri Sosial RI yang dibacakan oleh inspektur upacara Dandim 1503 Tual mengatakan Tema Hari Pahlawan ini diangkat melalui renungan yang mendalam untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata. Mengingat kita merupakan pasar yang besar dan dikarunia begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpang beragam mineral.
"Inilah tantangan yang sesungguhnya bagi penerus untuk mengelola kekayaan alam dan juga potensi penduduk Indonesia bagi kejayaan Bangsa dan Negara," ungkapnya.
Ancaman dan tantangan ini akan kita taklukkan berbekal semangat yang sama seperti dicontohkan para pejuang 10 November 1945. Tidak mudah memang, tapi pasti bisa. Karena Pahlawan Bangsa telah mengajarkan kita nilai-nilai perjuangan. Nilai yang jika kita ikuti niscaya membawa jejak kemenangan.
Kata Dandim, Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara diatas kepentingan kelompok dan atau diri sendiri.
Para Pahlawan telah mengajarkan kepada kita bahwa, kita bukan bangsa pecundang. Kita tidak akan pernah rela untuk bersimpuh dan menyerah kalah. Sebesar apapun ancaman dan tantangan akan kita hadapi. Dengan tangan mengepal dan dada menggelora.
Dengan hanya berbekal bambu runcing, para Pahlawan dalam Pertempuran 10 November menghadapi musuh yang merupakan Pemenang Perang Dunia dengan persenjataan terbaiknya. Rakyat bergandeng tangan dengan para Tokoh Masyarakat dan Pemuka Agama berikut pengikutnya, bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, semuanya melebur menjadi satu. Merdeka atau Mati.
"Bersyukur saat ini, semangat untuk berantas kebodohan dan perangi kemiskinan dapat dilihat dan dirasakan denyutnya diseluruh pelosok Negeri," ujarnya.
Dikatakan, semangat yang berasal dari nilai perjuangan Pahlawan Bangsa di tahun 1945. Semangat yang membawa kita menolak kalah dan menyerah pada keadaan. Menyatukan kita dalam upaya mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara yang makin maju, makin sejahtera.
Semangat para pejuang 10 November 1945 tidak mudah memang tapi pasti bisa karena pahlawan bangsa telah mengajarkan kita nilai-nilai perjuangan, penilaian yang membawa jejak kemenangan saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Pahlawan adalah orang yang menonjol karena keberanian dan pengorbanannya untuk membela kebenaran serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan saudara-saudara sebangsa dan setengah air.
"Kita bersyukur saat ini semangat untuk memberantas kebodohan dan peran Kemiskinan dapat dilihat dan dirasakan denyutnya diseluruh pelosok negeri, semangat yang berasal dari nilai perjuangan pahlawan bangsa di tahun 1945," tutupnya. (DS)