Stok Beras Bulog Pada Dolog Tual Sampai Bulan November 2020

Kepala Depot Logistik Tual, M. Sofiyan Sohilauw

TUAL, MALUKUCHANNELONLINE.COM - Stok Yang Tersedia Pada Gudang Dolog Tual 250 Ton dan sementara menunggu pembongkaran 18 Kontainer atau 450 Ton yang di muat oleh PT. Salam Pasifik Indonesia Lines. Seharusnya sesuai Jadwal tanggal 01 April sudah di bongkar namun ukuran Kapal Milik PT. Spil terlalu Besar untuk ukuran Pelabuhan Kelas II Tual maka sementara dilakukan proses pemindahan.

Demikian dikatakan Kepala Depot Logistik Tual M. Sofiyan Sohilauw kepada media ini saat di konfirmasi di kantornya. Kamis (02/04/2020).

"Direncanakan pada Tanggal 5 atau 6 sudah dapat di bongkar, sisanya 500 Ton sementara dilakukan pemuatan di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan jika sudah di tampung di Gudang maka stok untuk Kota Tual dan kabupaten Maluku Tenggra (Malra) sebanyak 1000 Ton," ungkapnya.

Sohilauw, juga katakan pihaknya saat ini sedang mengajukan Tambahan 2000 Ton  sehingga nantinya stok pada Gudang Dolog Tual menjadi 3000 Ton, maka dalam menghadapi Pandemi Corona Virus yang sementara berlangsung masyarakat tidak usah panik apalagi khawatir tentang stok Beras.

Sohilauw, juga katakan stok saat ini mampu melayani kebutuhan Masyarakat dalam menyongsong Bulan Ramadhan maupun menghadapi Hari Raya Idul Fitri.

"Ketika ditanya tentang ketersediaan stok Gula pasir dan Minyak Goreng. sohilauw katakan untuk Gula pasir secara Nasional memang stoknya kosong maka Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian perdagangan telah mengimpor 30.000 Ton dan pihaknya sudah mengajukan permintaan sebesar 100 Ton," katanya.

Sedangkan untuk Minyak Goreng pihaknya sudah menyiapkan 3000 Liter dan saat ini dalam proses pengemasan namun belum bisa di lepas ke masyarakat sebab masih menunggu kedatangan 18 Ribu Liter untuk mengantisipasi ketersediaan pada Bulan Ramadhan serta Hari Raya Idul fitri.

Diakhir wawancaranya Sohilauw, berharap masyarakat tidak perlu khawatir dan panik atas isu-isu yang tidak jelas dalam menghadapi Wabah Corona Virus yang seolah olah bahwa Daerah ini akan kekurangan Pangan akibat Pandemi Corona. (MCS)