BI Gelar Pelatihan Wartawan Daerah Bahas Empat Topik
https://www.malukuchannelonline.com/2017/11/bi-gelar-pelatihan-wartawan-daerah.html
Dalam laporannya, Kepala Departemen Komunikasi (Dkom) BI, Agusman sebagai ketua penyelenggara menyebutkan, Pelatihan Wartawan Daerah Tahun 2017 tahun ini akan dibahas empat topik menarik bagi 580 perwakilan wartawan daerah yang hadir.
"Empat topik tersebut masing-masing; Pengendalian inflasi daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan Sharing pengendalian inflasi oleh Kepala Daerah; Pemenuhan uang rupiah di nusantara lewat perkembangan dan kebijakan sistem pembayaran BI melalui Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) Perkembangan dan kebijakan sistem pembayaran BI, melalui program BI jangkau dan dedikasi BI dalam mencukupi kebutuhan uang rupiah di seluruh Indonesia dan Kebijakan makroprudensial untuk mendorong pertumbuhan perekonomian daerah,”ucap Agusman.
Sebagai salah satu manifestasi dari itikad tersebut, maka tema dari kegiatan ini adalah "Pengendalian Inflasi Daerah Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat".
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi rekan wartawan di daerah agar lebih jauh mengenal peran dan fungsi BI baik di pusat maupun di daerah.
Asisten Gubernur BI Dyah Nastiti membuka dengan resmi pelatihan wartawan daerah tersebut mengatakan, media atau wartawan dianggap sangat penting bagi semua lembaga.
"Betapa pentingnya media bagi semua lembaga, semua kementerian, seluruh otoritas, seluruh perusahaan serta seluruh kehidupan dimanapun juga di dunia ini. Kita tidak bisa hidup tanpa media, apapun bentuk medianya. Kami di BI sangat menyadari dan memahami pentingnya teman-teman semua jadi, pelatihan wartawan itu selalu ada tiap tahun,"tegas Nastiti.
Wartawan daerah yang hadir dalam pelatihan itu berjumlah 580 orang dengan perincian; wartawan TV 56 orang, wartawan Radio 120 orang, wartawan Media Cetak 181 orang dan wartawan online 223 orang.
Narasumber yang hadir untuk memberikan materi antara lain, Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Deputi I Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir, Pengamat Ekonomi Lana Soelistianingsih dan Agus Pembagio selaku Pengamat Kebijakan Publik. (Mc)
