Bupati Thaher Hadiri Pengecoran Masjid di Ohoi Letvuan
https://www.malukuchannelonline.com/2022/12/bupati-thaher-hadiri-pengecoran-masjid.html
MALRA, MALUKU CHANNEL ONLINE - Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun didampingi Kapolres dan Perwakilan Lanud DM.Langgur serta Forum Kordinasi Pimpinan daerah menghadiri Pengecoran Masjid Di Ohoi Letvuan.
Ini sangatlah Penting untuk menjaga eksistensi persaudaraan dalam tatanan hidup bermasyarakat. Sebab, hidup berdampingan secara harmonis adalah spirit atau kekuatan dari kehidupan masyarakat itu sendiri.
Oleh karena itu, Kebersamaan dan persaudaraan perlu dihormati dan dijunjung tinggi. Semua masyarakat harus meneguhkan rasa kebersamaan dalam segala bentuk aktivitas, seperti halnya membangun sarana ibadah.
Hal tersebut disampaikan Bupati Malra M.Thaher Hanubun pada saat menghadiri kegiatan pengecoran dak bangunan Masjid Al Bhadrun di Ohoi Letvuan, Kecamatan Hoat Sorbay, Maluku Tenggara, Sabtu (10/12/2022).
“Peristiwa (konflik Maluku 1999) silam tidak boleh lagi diingat-ingat, supaya kita bisa kembali membangun kehidupan yang harmonis. Dan yang terpenting adalah rasa saling memiliki satu dengan yang lain. Yang Katolik merasa memiliki yang Muslim, yang Muslim merasa memiliki yang Katolik. Kita harus ikhlas,” ucapannya.
Dia juga mengatakan, wujud gotong royong yang ditunjukan warga Letvuan dalam membangun Masjid merupakan citra kebersamaan sebagaimana filsofi hidup orang Kei yang termaktub dalam Hukum Larvul Ngabal.
Lebih dari itu, Hanubun sebut dibalik kebersamaan tersebut akan memberi berkah tersendiri bagi warga Ohoi Letvuan. Ia pun mengingatkan bahwa Ohoi Letvuan hanya satu, tidak ada Letvuan Islam ataupun Letvuan Katolik.
“Mudah-mudahan yang kita lakukan di hari ini membawa berkah bagi Letvuan dimana saja berada. Mulai hari ini tidak lagi ada perbedaan, Letvuan Katolik-Letvuan Islam, yang ada cuman satu Letvuan,” harapnya.
Ketegasan Bupati disambut baik warga Letvuan yang hadir pada saat pengecoran dak Masjid Al Bhadrun, Warga sepakat untuk tidak lagi ada sebutan Letvuan Islam ataupun Letvuan Katolik. “Setuju lalu warga masyarakat menjawab kami setuju.
Dikesempatan itu, Bupati berpesan kepada warga Letvuan agar senantiasa menjaga persatuan hidup dan menghindari permusuhun antar sesama.
“Setiap kali ada kebaikan, pasti ada keburukan. Setiap ada orang baik, ada juga orang yang tidak baik. Setiap kita berbuat kebaikan, pasti ada saja godaan untuk melawan dan berbuat tidak baik. Jangan sampai kita terprovokasi dengan hal-hal tidak baik, yang bisa merusak tatanan hidup beragama,” pesan Bupati.
Kegiatan-kegiatan keagamaan, baik yang dilaksanakan di gereja, silahkan bantu di sana, begitu juga sebaliknya di masjid. Teruslah jaga persatuan karena dengan persatuan, keamanan ada di sana, keamanan yang mempersatukan kita. (DS)