Sultan Tidore: Siri Sori Islam Basis Kekuatan Ulama Menumpas Belanda

Saparua, Maluku Channel.com - Sejarah perjuangan melawan penjajah di Indonesia khususnya di tanah Maluku, tidak terlepas dari peran penting para Ulama sebagai satu kekuatan yang sangat di takuti khususnya Belanda.

Hal itu disampaikan Sultan Tidore, Husain Syah saat menghadiri kegiatan Halal bil halal, bersilaturahmi bersama pengurus Ikatan Keluarga Siri Sori Islam (IKASSI) Maluku Utara di Negeri Siri Sori Islam Kecamatan Saparua Timur Kabupaten Maluku Tengah, Rabu (28/6/2017).

Menurut Sultan, salah satu basisnya kekuatan para ulama dalam mengusir penjajah adalah di Negeri Siri Sori Islam.

"Kami mengakui para ulama, nenek moyang di negeri ini (Siri Sori Islam) ada dan berperan penting saat masa penjajahan," ujarnya saat memberikan sambutan, yang berlangsung di pelataran rumah Upu Latu Sahusiwa (Raja Pattisahusiwa).

"Siri Sori menjadi basis dan satu kekuatan bagi Kesultanan, untuk melawan penjajah di Maluku terutama kekuasaan Belanda yang membangun kekuatan di Saparua,"Ungkap Sultan Tidore ke 37 itu.

Negeri yang berada di bagian Timur Pulau Saparua, ini tambah Sultan, berjasa besar dan turut membantu dalam membangun kekuatan Kesultanan Tidore yang berjaya pada abad 16 hingga 18 silam.

"Tanpa peran para ulama di Negeri Siri Sori Islam, Kesultanan Tidore tidak akan sekuat pada masa itu,"tegasnya dihadapan ribuan warga Negeri berjuluk Louhata Amalatu itu.

Peran penting ulama di Negeri yang bernama lain Sir Elhau itu terukir dalam peta sejarah kejayaan Kesultanan Tidore, yang merupakan salah satu Kerajaan Islam di bumi para Raja-Raja ini.

Pengakuan orang nomor 1 di Kesultanan Tidore, seakan membuka helai demi helai benang merah yang tertutup rapat, tentang peran penting rakyat Negeri Siri Sori Islam. Sebagai bagian yang tak terpisahkan dan paling berpengaruh besar dalam mengusir Belanda.

"Mewakili para sultan-sultan yang pernah dipercayakan untuk memimpin Kerajaan Tidore. Saya mengucapkan terima kasih yang tak terhingga, kepada seluruh masyarakat Negeri Siri Sori Islam, lebih khusus kepada seluruh leluhur para ulama dan datuk-datuk di Negeri ini. Yang telah berkoban jiwa dan raga. Berjuang bersama-sama untuk mengusir penjajah dimasa kolonialisme Belanda,"Tandasnya.

Pada kesempatan itu, Sultan Tidore juga menghimbau kepada seluruh umat beragama khususnya di Maluku, terutama Umat Islam dan Kristen agar dapat bersatu padu membangun negeri seribu Pulau ini.

Menurutnya, perbedaan yang lahir ditengah masyarakat harus dijadikan sebagai kekuatan bersama untuk membangun daerah.

"Islam dan Kristen Negeri ini khususnya di pulau Saparua mulai dari negeri Haria, Siri Sori Kristen, Siri Sori Islam, harus hidup bersama secara harmonis ditengah perbedaan agama yang ada pada kita,"Ajaknya.

Sultan mengajak seluruh elemen masyarakat harus menjunjung tinggi harmonisasi hidup secara bersama sebagai cara untuk mencapai tujuan yakni menciptakan kualitas pembangunan yang kelak dinikmati generasi muda mendatang yang berada di wilayah ini.

"Sudah saatnya kita menatap masa depan, jangan jadikan perbedaan itu sebagai penghalang. Mari sama-sama kita bersatu membangun negeri ini, demi masa depan anak-anak kita,"Pintanya.

Kehadiran Sultan di Negeri Siri Sori Islam itu tidak sendirian. Dia didampingi dua orang pengawalnya yang di sebut Bobato.

Saat memasuki gerbang tanah kelahiran pahlawan Said Parentah itu, Sultan bersama rombongan di sambut penuh antusias oleh ribuan masyarakat.

Prosesi penyambutan berlangsung secara adat yang di terima langsung Tuan Tanah Negeri Siri Sori Islam atau di sebut Amanupunno dari Hamzah Sallatalohy.

Dilanjutkan dengan dialog menggunakan bahasa tanah antara Amanupunno dan Sultan menandai bahwa Sultan di terima dan di persilahkan masuk di Negeri Adat tersebut. Dia diarak menggunakan kora-kora, sembari diiringi nyanyian adat Kapata Negeri Siri Sori Islam menuju pandopo Upu Latu Sahusiwa.

Didepan pintu gerbang kediaman Raja, Sultan kembali disambut dengan tarian Islami Sawat.

"Saya terharu, mendapat sambutan saat melalui perjalanan mulai dari Negeri Haria, Siri Sori Kristen, dan sekali lagi saya sangat terharu, dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat di negeri Siri Sori Islam. Saya tak menyangka sambutan ini sangat luar biasa,"Ungkapnya. (MC-J)