Pengukuhan Adat, Moh Rizad Fahlefi Ely Sebagai Upu Latu Pesia Nusa Telu Raja Negeri Assilulu

MASOHI, MALUKUCHANNELONLINE.COM - Pengukuhan Adat, Moh Rizad Fahlefi Ely, A.Md Raja Negeri Assilulu dengan Gelar "Upu Latu Pesia Nusa Telu" pada, Senin (17/01/2022). yang bertempat di Baileo Hiti Hala Negeri Assilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng)

Dari hasil Pantauan Media ini, Pengukuhan Gelar "Latu Pesia Nusa Telu" oleh Latu Kairupan dengan Pemasangan Mahkota susun tujuh yang berwarna emas "Sormata Huhur Itua" kepada Upu Latu Raja Negeri Assilulu.

Setelah itu, "Upu Latu Pesia Nusa Telu" Menuju Hatu Lisa (Batu Pemali) sebuah batu yang dianggap sakral, Untuk dilakukan pemotongan seekor ayam sebagai ikrar sumpah jabatan Latu Pesia Nusa Telu, yang disaksikan oleh Latu Kairupan, sebagai pertanda keabsahan Pengukuhan Raja adat Negeri Assilulu.

Raja bersama Tetua Adat menuju Masjid An-Nur, Untuk melaksanakan Sholat duhur, Sekaligus memenjatkan doa syukur kepada Allah SWT atas terlaksananya pengukuhan Adat Raja Negeri Assilulu.

Setelah melaksanakan doa syukur di Masjid An-Nur, Upu Latu Pesia Nusa Telu, Moh Rizad Fahlefi Ely Menuju Luma Hatu (Rumah Parentah), Sebelum memasuki pintu masuk Rumah Parentah, Upu Latu dijemput oleh Layn dengan Pemasangan Kain Gendong dan di kele menuju kamar tidur Upu Latu Pesia Nusa Telu.

Di kesempatan ini pula, Raja Negeri Assilulu, Moh Rizad Fahlefi Ely yang baru di Kukuhkan secara adat, di dampingi Ketua Panitia Pengukuhan Adat Raja Negeri Assilulu, M. Bahrun Kalauw, kepada sejumlah Awak Media Mengatakan bahwa, dengan adanya ini, Insya Allah kedepannya saya akan mencoba melakukan yang terbaik untuk kesejahteraan dan kemakmuran Masyarakat Negeri Assilulu.

"Untuk Program kedepannya Kita lebih Fokus ke Semua Program, rata-rata yang bisa menghasilkan PAD, supaya bisa bermanfaat untuk Masyarakat Negeri Assilulu," tutupnya.

Setelah Penantian panjang selama 16 Tahun akhirnya Negeri Assilulu Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Mempunyai Raja yang Definitif yang diangkat secara Adat dan Pemerintahan. (MCJ)