FKPRM Minta Organisasi Pers dan Polri Sinergi Ungkap Pembunuhan Wartawan di Sumatera Utara
https://www.malukuchannelonline.com/2021/06/fkprm-minta-organisasi-pers-dan-polri.html
SURABAYA, MALUKUCHANNELONLINE.COM - Untuk mengungkap pembunuhan, Marsal atau nama lengkapnya Mara Salem Harahap sampai ke meja hijau harus ada sinergitas antara organisasi pers dan aparat kepolisian.
Demikian ditegaskan, Ketua FKPRM (Forum Komunikasi Pemimpin Redaksi Media) di Jatim, Agung Santoso menyikapi Pembunuhan Wartawan yang juga Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Online Lasser News Today di Medan, Minggu (20/06/2021).
Untuk diketahui, Kekerasan disertai Pembunuhan kepada Wartawan terjadi kembali, Kali ini menimpa seorang Jurnalis Media Online, Sara Salem Harahap atau sapaan akrabnya Marsal dengan beberapa luka tembak di bagian tubuhnya, Korban di tembak saat berada dalam mobil.
"Kasus pembunuhan terhadap Marsal harus di kawal ketat Organisasi Pers, Organisasi Perusahaan Pers, komunitas Pers dan aparat Kepolisian yang ada di Kota Medan, Mulai dari Motif Pembunuhan, Pelaku, Hingga vonis di pengadilan," jelasnya..
Agung sapaan pria yang juga inisiator Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Mandiri di Indonesia ini mengatakan selain mengawal, Pihaknya juga terus bersinergi dengan Pihak Kepolisian artinya saling memberikan info dari hasil investigasi kedua belah pihak, Tidak ada yang ditutup-tutupi, Semua harus transparan, Tidak boleh mundur sedikitpun, Termasuk Intervensi berbagai pihak yang punya kepentingan untuk meredam kasus pembunuhan Marsal.
"Apabila Marsal di Bunuh karena kasus Korupsi atau Narkoba, mungkin kami yang tergabung dalam Organisasi atau Komunitas Pers tak akan mempermasalahkannya, Akan tetapi ini terkait dengan Tugas Jurnalistik yang sementara diinvestigasi oleh Almarhum Marsal sehingga Insan Pers akan terus mengangkat Berita ini sampai ketemu otak pelaku utamanya, dan terus mendampingi aparat kepolisian hingga keadilan bisa ditegakkan, Apalagi kematian wartawan Marsal berkaitan dengan tugasnya sebagai seorang Jurnalis bukan seorang penjahat," tutupnya. (MCS)