Tanggap Cepat Darurat Petugas Kesehatan, Pasca Gempa 6,1 SR di Tehoru dan Sekitarnya
https://www.malukuchannelonline.com/2021/06/tanggap-cepat-darurat-petugas-kesehatan.html
MASOHI, MALUKUCHANNELONLINE.COM - Tanggap Cepat Darurat Bidan/Petugas Kesehatan di Salah Satu Desa Pada Kecamatan Tehoru Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yakni Desa Saunolu Pasca Goncangan Gempa 6,1 SR di Kecamatan Tehoru dan Sekitarnya.
Pada
Gempa Bumi berkekuatan 6,1 SR menggoncang Kabupaten Maluku Tengah pada,
Rabu (16/06/2021) di Kecamatan Tehoru dan sekitarnya, Sesuai dengan
Himbauan dari BMKG tersebut mengakibatkan Masyarakat Kecamatan Tehoru
dan sekitarnya yang terkena dampak mencari tempat yang lebih aman untuk
persinggahan (Pengungsian) sementara.
Saat Bencana, Di tempat pengungsian juga menjadi Sumber Resiko Masalah Kesehatan terhadap masyarakat.
Hal
ini Direspon dan Ditanggap cepat oleh salah satu Petugas Kesehatan
Bidan Desa, Ibu M. Yuni Fitriani di Desa Saunolu Kecamatan Tehoru.
Bidan/Petugas
Kesehatan Ibu M. Yuni Fitriani ini juga katakan, pada saat di wancarai
Media ini, Jumlah masyarakat yang sakit sekitar 25 orang yang berada di
tempat pengungsian Desa saunolu. Kebanyakan yang sakit di tempat
pengungsian ini di dominan oleh anak-anak dan Lansia.
"Adapun
Penyakit yang di Derita oleh Masyarakat Seperti penyakit bawaan sebelum
kejadin Gempa tersebut, Ada yang Sakit Batuk, Demam, Flu, dan ada yang
Sakit Jantung, bawaan atau sering lemah jantung," ungkap Ibu M. Yuni
Fitriani.
Dalam hal ini, Saat terjadi Bencana bukan saja terjadi kekurangan Fasilitas, Lingkungan dan Akses. Tetapi masalah di Pengungsian adalah masalah Kesehatan yang juga Penting dan perlu di perhatikan.
"Jadi
untuk sementara Dampak Kesehatan Masyarakat dari Gempa ini adalah Sakit
bawaannya yakni lemasnya saja seperti Syok. kadang-kadang kalau dia
punya Sakit atau Penyakit bawaan kemungkinan dia bisa kambu," ujarnya.
Dampak dari Kejadian ini sejauh yang saya pantau ada 2 Orang Sakit Lemah Jantung, satu lbu masa subur dan satunya lagi lansia.
"Kami
di sini juga masih banyak kekurangan untuk obat-obatan seperti
Paracetamol, Anti Biotik, Cairan Infus, Infu Set, Sabuket,
Fitamin-Fitamin, dan Obat-Obatan untuk anak-anak," ucapnya.
Kami
juga sekrang sudah melakukan Koordinasi dengan pihak pustu kecamatan,
Tetapi belum ada juga nanti seperti apa, Karena kebetulan dari pihak
pustu obat-obatan tersebut belum ada. Dan kitapun tanganinya memakai
obat pribadi yang sementara kami gunakan, Untuk menangani masalah
kesehatan tersebut.