Loading...

Perolehan Suara Tidak Signifikan, Ancam Pemutusan Air Bersih di Batu Gantong Goga

Ilustrasi
AMBON, Malukuchannel.com - Berstatus Incomben ternyata tidak membuat seseorang menjadi percaya diri. Namun status sebagai incomben anggota DPRD kota Ambon, justru diduga dimanfaatkan Johny Mainake guna melakukan intimidasi terhadap masyarakat menjelang pemilihan legislatif 17 April 2019.

Salah satu warga Batu Gantung Goga, Max Laritmas mengungkapkan, aksi intimidasi dan pengancaman yang dilakukan kader partai NasDem ini dilakukan lewat kaki tangannya yang juga adalah penyelenggara pemilu.

“Intimidasi dan pengancaman terhadap masyarakat Goga Batu Gantung, agar memilih Mainake dalam pileg. Jika tidak maka masyarakat Goga tidak akan diberikan jatah air bersih,” kata Max kepada Media ini Selasa (23/04/2019).

Dijelaskan lebih lanjut, aksi intimidasi dan pengancaman tersebut dilakukan oleh Denny Erubun, anggota KPPS pada TPS 02 di RT 002 Batu Gantung.

“Awalnya ada kontrak politik yang dibangun Johny Mainake dengan beberapa oknum di RT 001, 002, 003 dan 006, dimana sebagian besar KPPS 002 adalah mereka yang mengurus air milik PDAM Ambon. Kemudian seminggu menjelang pencoblosan, Johny Mainake secara diam diam melakukan pertemuan dengan kaki tangannya itu. Pertemuan dillakukan dirumah Deny Erubun di Batu Gantung Ganemo, ” jelas Laritmas.

Seusai pertemuan gelap tersebut, lanjut Laritmas , kaki tangan Mainake yang adalah petugas KPPS, lantas membagi bagikan kartu nama milik Mainake kepada masyarakat sekitar.

“Saat itu orang suruhan Mainake tersebut mengancam warga, apabila tidak memilih Mainake, maka mereka tidak akan diberikan jatah air bersih milik PDAM,” ungkapnya.

Ancaman Mainake lewat kaki tangannya itu akhirnya terbukti. Dimana pada tanggal 17 April 2019 disaat air PDAM sedang mengalir salah satu warga atas nama Juliana Birmasa yang adalah saudara dari Hein salah satu kaki tangan John Mainake langsung mematikan aliran air bersih kepada warga yang tidak memilih Mainake.

Selain Juliana Birmasa, oknum lainnya yang ikut mengeksekusi perintah Mainake adalah Welmina Felenditi salah satu ASN di Kota Ambon, yang juga adalah istri dari Denny Erubun. Dimana keduanya diperintahkan oleh Denny Erubun untuk menghentikan suplai air kepada warga RT 002 dan 003 Batu Gantung Ganemo.

“Kami kira hal itu hanya berlaku pada tanggal 17 April saja. Akan tetapi pada tanggal 20 April ketika air bersih milik PDAM mengalir, ternyata warga yang tidak memilih Johny Mainake tidak mendapat jatah air bersih. Padahal kami adalah pelanggan PDAM yang rutin membayar kewajiban kami, ” tuturnya.

Peristiwa intimidasi, pengancaman dan pemalakan hak warga yang dilakukan Johny Mainake caleg DPRD kota Ambon ini, lanjut Laritmas, telah dilaporkannya ke polisi.

Namun polisi menyatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Panwas Kota Ambon, lantaran hal tersebut adalah pelanggaran pemilu. Beberapa warga yang menjadi korban ambisi Johny Mainake di Batu Gantung Ganemo antara lain. Deky Masbaitubun, Nelda Poceratu, Semy Rumahenga, dan Max Laritmas

“Apa yang dilakukan Johny Mainake ini menunjukan bahwa yang bersangkutan bukanlah seorang anggota DPRD dan tidak pantas menjadi wakil rakyat. Lantaran yang bersangkutan memanfaatkan jabatannya selaku anggota legislative untuk mengintimidasi dan menakut nakuti warga untuk kepentingannya sendiri,” ucapnya.

Max meminta Panwas untuk menindaklanjuti hal ini, karena sudah menjadi korban politik dan ambisi membabi buta Johny Mainake. Selain itu perbuatan yang dilakukan Mainake adalah perbuatan melawan hukum.

Ditempat yang sama, Leo Tutkey salah satu warga yang juga Linmas pada TPS 06 batu gantung kelurahan Kudamati mengungkapkan, setelah proses penghitungan suara, dan diketahui suara yang dikumpulkan Johny Mainake tidak signifikan. Maka memicu datangnya ancaman dari kaki tangan Johny Mainake.

“Saat itu Denny Erubun yang adalah kaki tangan Johny Mainake kepada warga mengatakan, bahwa sejak sekarang saat air berjalan, bapak tidak lagi kebagian jatah air bersih. Jadi mulai sekarang bapak silahkan minum air lumpur dan air kencing, ” ujar Tutkey meniru apa yang diungkapkan Erubun. (**)
Politik 5706601313811217210

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC