Pagelaran Seni Budaya dan Kisar Bakudapa III

AMBON, Malukuchannel.com - Gubernur Maluku Ir. Said Assagaff yang diwakili Staf Ahli bidang Pembangunan, Ronny Tairas secara resmi membuka Pagelaran Seni Budaya Kisar dalam Kisar Bakudapa III, yang digagas mahasiswa asal Pulau Kisar Kabupaten Maluku Barat Daya, berlangsung di Baileo Oikumene Ambon, Sabtu Kemarin (28/07/2018).

Dalam sambutannya Gubernur mengatakan, Kisar Bakudapa dapat diimplementasikan, mempererat sebuah ikatan persatuan diantara orang basudara sebagai wujud untuk tetap menjaga serta menjunjung tinggi derajat hidup orang basudara yang berkembang di Maluku, dengan filosofi Siwa Lima Salam Sarane, Sagu Salempeng Dipatah Dua, Potong Dikuku Rasa Didaging, Ainiaini, Kalwedo, dan yang lainnya.

Pemprov Maluku mengapresiasi kepada mahasiswa dan persekutuan masyarakat asal Kisar, yang menggagas Kisar Bakudapa III, sekaligus Pagelaran Seni Budaya dengan tema; Lestarikan Nilai-Nilai Budaya, Sebagai Sentra Peradaban Orang Basudara, dengan berkomitmen yang kuat, guna melestarikan serta mengembangkan nilai saling hormat, saling sayang, dalam budaya masyarakat Maluku kkususnya masyarakat Pulau Kisar.

Di tempat terpisah salah satu Pembinan mahasiswa dan masyarakat Kisar, yang juga Anggota DPRD Provinsi Maluku, Ir. Melkias Frans mengungkapkan, Pagelaran Seni Budaya Kisar ini di kemas dalam acara Kisar Bakudapa III, atau Masyarakat Kisar Bertemu.

Dalam bahasa nasional di sebut Silaturahim antar masyarakat Kisar yang berdomisili di Kota Ambon dan sekitarnya dengan tujuan, mewujudnyatakan sambil memamerkan tarian tradisional dari Kisar yang di gagas para mahasiswa, sekaligus melestarikannya khusus kepada masyarakat Kisar yang ada di Kota Ambon, ataupun kepada siapa saja.

Ketika disinggung tentang minuman tradisional Sopi, Frans mengatakan, masalah dan solusi tentang minuman tradisional Sopi dimana solusinya adalah sebuah berkat.

Dikatakan, Yan Soukotta, dengan sabar dan bertahun-tahun berupaya menemukan formula antar Sopi dengan produk lain bisa menghasilkan Wisky, sehingga dalam waktu dekat minuman Sopi akan dilegalkan.

Perizinan industri sudah ada dan di DPRD Provinsi Maluku dua bulan kedepan Perdanya sudah terbit yang artinya, minuman Sopi sudah dapat dipasarkan secara bebas di Maluku, namun tidak bebas di tingkat rakyat.

"Sopi bisa diproduksi sebanyaknya oleh masyarakat dan akan dibeli, penyalurannya mengikuti prosedur yang diatur dalam Perda, dan tata cara industri,"ungkapnya. (MC)