Sistem Kelistrikan Terkendala Cuaca Ekstrem
https://www.malukuchannelonline.com/2018/06/sistem-kelistrikan-terkendala-cuaca.html
AMBON, Malukuchannel.com - Deputy Manager Hukum dan Humas PLN Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Ramli Malawat mengatakan Sistem Kelistrikan di Maluku khususnya Kota Ambon Terkendala Cuaca Ekterem.
"Cuaca ekstrem beberapa pekan terakhir di Maluku terutama kota Ambon mengakibatkan sistem kelistrikan terganggu dan terjadi pemadaman di beberapa lokasi," katanya di Ambon, Kamis (31/05/2018).
Menurut dia, cuaca ekstrim tidak hanya terjadi di kota Ambon, tetapi kabupaten kota lainnya sehingga terjadi pemadaman listrik yang tidak terencana.
"Pemadaman listrik terjadi karena gardu atau jaringan yang terkena tumbangnya pohon, sehingga berdampak pada kawasan sekitar gardu mengalami pemadaman yang tidak terencana," ujarnya.
Ramli mengatakan, pemadaman listrik yang terjadi bersifat terencana dikarenakan perbaikan atau pemeliharaan jaringan, kubikel atau gardu. Sedangkan yang tidak terencana karena faktor cuaca.
"Pemadaman listrik yang terjadi bukan karena keterbatasan daya tetapi karena cuaca,kami berharap masyarakat dapat menyampaikan gangguan yang terjadi ke PLN melalui kontak center PLN 123, sehingga gangguan yang terjadi dapat dilayani petugas," katanya.
Saat ini katanya, daya mampu listrik terhadap sistem 74, 3 MW, sedangkan beban puncak saat ini mencapai 46,1 MW dan cadangan daya sebesar 28 MW.
"Sistem kami kelebihan beban atau surplus 28 MW, jika ada yang menyatakan pemadaman yang terjadi karena daya listrik tidak mencukupi itu tidak benar," tandasnya.
Ditambahkannya, pasokan listrik untuk kota Ambon dibantu kapal pembangkit listrik MVPP Yasin Bey menyuplai listrik ke sistem Ambon.
Dengan demikian sistem kelistrikan Ambon terbebas dari masalah pemadaman yang disebabkan oleh defisit atau kekurangan pasokan daya.
MVPP tersebut akan menyalurkan daya melalui jaringan transmisi 70 kV ke Gardu Induk (GI) Passo dan GI Sirimau, dan disalurkan ke jaringan distribusi menuju rumah-rumah pelanggan. (MC)
"Cuaca ekstrem beberapa pekan terakhir di Maluku terutama kota Ambon mengakibatkan sistem kelistrikan terganggu dan terjadi pemadaman di beberapa lokasi," katanya di Ambon, Kamis (31/05/2018).
Menurut dia, cuaca ekstrim tidak hanya terjadi di kota Ambon, tetapi kabupaten kota lainnya sehingga terjadi pemadaman listrik yang tidak terencana.
"Pemadaman listrik terjadi karena gardu atau jaringan yang terkena tumbangnya pohon, sehingga berdampak pada kawasan sekitar gardu mengalami pemadaman yang tidak terencana," ujarnya.
Ramli mengatakan, pemadaman listrik yang terjadi bersifat terencana dikarenakan perbaikan atau pemeliharaan jaringan, kubikel atau gardu. Sedangkan yang tidak terencana karena faktor cuaca.
"Pemadaman listrik yang terjadi bukan karena keterbatasan daya tetapi karena cuaca,kami berharap masyarakat dapat menyampaikan gangguan yang terjadi ke PLN melalui kontak center PLN 123, sehingga gangguan yang terjadi dapat dilayani petugas," katanya.
Saat ini katanya, daya mampu listrik terhadap sistem 74, 3 MW, sedangkan beban puncak saat ini mencapai 46,1 MW dan cadangan daya sebesar 28 MW.
"Sistem kami kelebihan beban atau surplus 28 MW, jika ada yang menyatakan pemadaman yang terjadi karena daya listrik tidak mencukupi itu tidak benar," tandasnya.
Ditambahkannya, pasokan listrik untuk kota Ambon dibantu kapal pembangkit listrik MVPP Yasin Bey menyuplai listrik ke sistem Ambon.
Dengan demikian sistem kelistrikan Ambon terbebas dari masalah pemadaman yang disebabkan oleh defisit atau kekurangan pasokan daya.
MVPP tersebut akan menyalurkan daya melalui jaringan transmisi 70 kV ke Gardu Induk (GI) Passo dan GI Sirimau, dan disalurkan ke jaringan distribusi menuju rumah-rumah pelanggan. (MC)