Rusandi Asdi: Pengembangan Pelabuhan Tulehu Tunggu Restu RTRW
https://www.malukuchannelonline.com/2025/09/rusandi-asdi-pengembangan-pelabuhan.html
TULEHU, MALUKU CHANNEL ONLINE - Rencana pengembangan Pelabuhan Tulehu di Kabupaten Maluku Tengah hingga kini belum bisa dieksekusi karena masih menunggu rekomendasi kesesuaian tata ruang wilayah (RTRW) dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan Pemerintah Provinsi Maluku.
Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tulehu, Rusandi Asdi, SE., MM., dalam keterangan pers, Kamis (19/09/2025). Ia menjelaskan, pengembangan pelabuhan akan dilakukan dalam tiga tahapan: jangka pendek, menengah, dan panjang, dengan fokus pada peningkatan kapasitas layanan publik, logistik, serta keselamatan pelayaran.
“Untuk rencana pembangunan jangka pendek mencakup 24 jenis pekerjaan fisik, seperti aula serbaguna, gudang, area UMKM, toilet umum, masjid, area parkir, ruang tunggu pengemudi, ruang genset, hingga fasilitas pengelolaan limbah dan ruang terbuka hijau,” papar Rusandi.
Menurutnya, penyusunan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Tulehu telah memperoleh pertimbangan teknis dari Direktur Kepelabuhanan Ditjen Hubla. Namun, langkah selanjutnya belum bisa dilakukan lantaran rekomendasi kesesuaian RTRW dari pemerintah daerah belum diterbitkan. Rekomendasi tersebut menjadi syarat untuk mendapatkan penetapan RIP oleh Menteri Perhubungan.
“Saat ini kami sedang berproses untuk mendapatkan rekomendasi RTRW dari Bupati Maluku Tengah dan Gubernur Maluku. Setelah rekomendasi ini didapatkan, barulah Rencana Induk Pelabuhan Tulehu bisa ditetapkan oleh Menteri Perhubungan. Apalagi Pelabuhan Tulehu berstatus sebagai Pelabuhan Pengumpul (PP), sehingga penetapannya menunggu rekomendasi RTRW dari Pemprov Maluku dan Pemkab Maluku Tengah,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rusandi menguraikan, pengembangan jangka menengah akan difokuskan pada rehabilitasi dan optimalisasi fasilitas pelabuhan yang mengalami kerusakan akibat usia maupun bencana. Sedangkan jangka panjang diarahkan pada pemeliharaan menyeluruh infrastruktur pelabuhan agar tetap laik digunakan.
“Optimalisasi fasilitas pelabuhan menjadi bagian penting jangka panjang, terutama dalam menjaga kelaikan infrastruktur pelabuhan sebagai simpul pelayanan penumpang ke Pulau Seram, Saparua, dan Banda,” tambahnya.
Proyek pengembangan Pelabuhan Tulehu dinilai sangat strategis karena berhubungan langsung dengan optimalisasi pelayanan transportasi laut. Rusandi pun berharap, proses penerbitan rekomendasi RTRW dari Bupati dan Gubernur dapat berjalan lancar tanpa hambatan, sehingga tahapan pengembangan pelabuhan segera terwujud. (MC-JB)