Neraca Perdagangan Luar Negeri Maluku 2018 Alami Defisit
https://www.malukuchannelonline.com/2018/06/neraca-perdagangan-luar-negeri-maluku.html
AMBON, Malukuchannel.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku mencatat neraca perdagangan luar negeri provinsi itu pada April 2018 mengalami defisit sebesar 39,22 juta dolar AS.
"Pada April 2018 Maluku melakukan kegiatan ekspor senilai 0,20 juta dolar AS, dan nilai impornya mencapai 39,42 juta dolar AS," kata Kepala Statistik Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Kamis (07/06/2018).
Hal ini dapat diartikan bahwa neraca perdagangan luar negeri Maluku mengalami defisit sekitar 39,22 juta dolar AS.
Dumangar menjelaskan, dengan data yang ada menunjukkan bahwa sejak tahun 2017 Maluku selalu mengalami defisit, kecuali pada bulan April 2017 lalu dikarenakan tingginya impor barang dari luar negeri. Impor barang tersebut didominasi dari sektor migas.
"Di sisi lain, ekspor Maluku pada sektor migas belum mampu mengimbangi besarnya impor migas dari luar negeri," katanya.
Tercatat ekspor migas Maluku selama Januari sampai dengan Desember 2017 hanya sebesar 44,15 juta dolar AS dan tidak ada ekspor pada Januari-April 2018, sedangkan impor migas dari luar negeri mencapai 150,10 juta dolar AS ditambah dengan impor non migas sebesar 22,41 juta dolar AS pada Januari-April 2018.
Neraca volume perdagangan luar negeri pada Januari-April 2018 yang mengalami devisit sebesar 238,47 ribu ton. Hal ini disebabkan besarnya volume impor Maluku (238,62 ribu ton) dibanding ekspor non migas sebesar 0,15 ribu ton.
Dia menambahkan, pada April 2018 realisasi kegiatan ekspor Provinsi Maluku sebesar 0,20 juta dolar AS atau terjadi penurunan sekitar 78,83 persen dibanding ekspor Maluku pada Maret 2018.
Sedangkan kegiatan impor bulan April 2018 dengan nilai mencapai 39,42 juta dolar AS atau juga terjadi penurunan sekitar 43,23 persen dibanding impor pada Maret yang mencapai 69,44 juta dolar AS. (MC)
"Pada April 2018 Maluku melakukan kegiatan ekspor senilai 0,20 juta dolar AS, dan nilai impornya mencapai 39,42 juta dolar AS," kata Kepala Statistik Provinsi Maluku Dumangar Hutauruk di Ambon, Kamis (07/06/2018).
Hal ini dapat diartikan bahwa neraca perdagangan luar negeri Maluku mengalami defisit sekitar 39,22 juta dolar AS.
Dumangar menjelaskan, dengan data yang ada menunjukkan bahwa sejak tahun 2017 Maluku selalu mengalami defisit, kecuali pada bulan April 2017 lalu dikarenakan tingginya impor barang dari luar negeri. Impor barang tersebut didominasi dari sektor migas.
"Di sisi lain, ekspor Maluku pada sektor migas belum mampu mengimbangi besarnya impor migas dari luar negeri," katanya.
Tercatat ekspor migas Maluku selama Januari sampai dengan Desember 2017 hanya sebesar 44,15 juta dolar AS dan tidak ada ekspor pada Januari-April 2018, sedangkan impor migas dari luar negeri mencapai 150,10 juta dolar AS ditambah dengan impor non migas sebesar 22,41 juta dolar AS pada Januari-April 2018.
Neraca volume perdagangan luar negeri pada Januari-April 2018 yang mengalami devisit sebesar 238,47 ribu ton. Hal ini disebabkan besarnya volume impor Maluku (238,62 ribu ton) dibanding ekspor non migas sebesar 0,15 ribu ton.
Dia menambahkan, pada April 2018 realisasi kegiatan ekspor Provinsi Maluku sebesar 0,20 juta dolar AS atau terjadi penurunan sekitar 78,83 persen dibanding ekspor Maluku pada Maret 2018.
Sedangkan kegiatan impor bulan April 2018 dengan nilai mencapai 39,42 juta dolar AS atau juga terjadi penurunan sekitar 43,23 persen dibanding impor pada Maret yang mencapai 69,44 juta dolar AS. (MC)