Perdana di Malteng Wisuda Sekolah Tinggi Teologi Bethel Ambon

MASOHI, Malukuchannel.com - Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda bagi 12 Mahasiswa/Mahasiswi Sekolah Tinggi Teologi Bethel Ambon (STTBA) Wisuda ke-3 dengan tema: "Diutus Untuk Menuai" melaksanakan tugas sebagai seorang penuai dalam melaksanakan perintah Tuhan.

STTBA yang pertama kalinya dilaksanakan di Bumi Pamahanunussa Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) .Rabu (24/01/2018), yang bertempat di Gedung Mae Oku Kota Masohi.

Turut hadir,Bupati Maluku Tengah, yang di wakili Asisten II Sekda Malteng, Kejari Masohi, Kepala Pengadilan Negeri Masohi, Koordinator Kopertis Wilaya XII Maluku dan Maluku Utara, Anggota Forum koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Malteng, Anggota DPRD Malteng, Para pejabat TNI-POLRI,Ketua beserta Civitas akademika STTBA, Ketua BPD Maluku Gereja Bathel Indonesia.

Ketua Sekolah Tinggi Teologi Bethel Ambon. Deasy Manutilaa, M.Pd.K, mengatakan bahwa sidang terbuka senat STTBA dalam rangka wisuda Sarjana Teologi Kependetaan yang ke-3 TA 2017/2018 yang pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Maluku Tengah.

Secara resmi sebagai seorang sarjana Teologi dalam usia yang tidak muda lagi, kurang lebih 4 tahun menjalani proses perkuliahan merupakan satu perjalanan yang panjang. seperti pepatah mengatakan "never late to learn" ,"Ungkapnya

Manutila, menambahkan dalam sebuah proses 4 tahun belajar di STT Bethel Ambon dengan harapan bahwa dapat menyelesaikan dan menyandang gelar Sarjana Teologi dan harapan itu nyata terjadi.

STT Bethel Ambon sudah terakreditasi dan kami terus berproses untuk menyesuaikan dengan peraturan-peraturan pemerintah terkait penyelenggaraan pendidikan tinggi teologi yang terus mengalami perubahan, "Ungkapnya.

"Sementara itu Ketua Badan Pekerja Daerah Maluku Gereja Bathel Indonesia. Pdt. Jan Wattimena,S.Th mengatakan program GBI dalam mewujudkan visi "Menjadi Seperti Yesus" adalah meningkatkan kualitas pebuai yaitu dengan cara mendorong para penuai untuk mengikuti pendidikan pormal di STT Bethel Ambon.

Semoga sekolah ini bisa menjadi berkat bagi seluruh Gereja tanpa terkecuali yang mau terlibat dan mau mengambil bagian dalam pendidikan ini, karena tantangan gereja kedepan adalah mencerdaskan Jemaat, "Ungkapnya

Wattimena, mengharapkan agar tantangan Gereja kedepan adalah bagaimana mencerdaskan Jemaat dan mencerdaskan pendeta serta kedepan dapat memberkati banyak orang, memberkati Maluku, bahkan Indonesia.

Bupati Maluku Tengah. Tuasikal Abua,SH dalam sambutannya yang di bacakan Asisten II Sekda Malteng. Bahrun Kalauw, mengatakan bahwa Wisuda ini sebagai salah satu ukuran bagi kita semua bahwa proses belajar mengajar di STTBA dapat berjalan  dengan baik. Sehingga mampu menorehkan sumber daya manusia berkualitas sebagai salah satu modal penting dalam membangun daerah, bangsa, den Negara.

Wisuda merupakan suatu peristiwa panting yang manandai berakhirnya tahapan pendidikan tinggi pada lembaga pendidikan formal. terlaksananya wisuda bukan saja mencerminkan kuatnya tekad dan kesiapan para wisudawan/wisudawati serta civitas akademika dalam mempersiapkan diri mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan mengejar reputasi terbaik.

Tuasikal, mengingatkan bahwa dalam Kesempatan seperti ini dijadikan sebagai momentum kebanggaan, sekaligus prosesi untuk melakukan refleksi dan introspeksi bagi lembaga dan civitas akademika STTBA yang sudah berhasil mewisuda para mahasiswa dan mahasiswinya dalam tahun 2018, "Tandasya.

"Dalam rangka membangun dan memantapkan keberadaan STTBA sebagai lembaga pendidikan teologi berkualitas yang peka dalam merespon tuntutan dan kebutuhan masyarakat, daerah dan bangsa serta memberi kontribusi dalam mendukung penyediaan Sumber Daya Manusia di bidang teologi yang handal dan berkarakter, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi dan menguatnya peluang dan tantangan globalisasi, "Ungkapnya

Bagi Pemda Kabupaten Maluku Tengah, momentum wisuda STTBA yang dilaksanakan di Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah di hari ini, tentu merupakan suatu kebanggan dan penghargaan bagi daerah ini sekaligus membuktikan bahwa STTBA telah menjadi aset pendidikan bagi masyarakat Maluku, "Tutupnya. (MCJ)