Anggota Panwas Malteng Harus Miliki Integritas
https://www.malukuchannelonline.com/2017/08/anggota-panwas-malteng-harus-miliki.html
Integritas harus ditetapkan sebagai poin yang sangat penting,"ungkap Asyatry kepada media ini di Masohi Kamis (03/08/2017).
Menurutnya, seleksi anggota Panwas di Kabupaten Maluku Tengah untuk Pilgub Maluku kini memasuki babak 12 besar, artinya ada 12 orang calon yang telah mengikuti seleksi pada Senin kemarin 31 Juli 2017 di Masohi.
12 orang calon Panwas ini akan mengikuti tes wawancara untuk mendapatkan enam orang calon, kemudian akan berproses sampai terdapat tiga besar komisioner terpilih. Dari hasi seleksi tersebut terdapat dua anggota Komisioner Panwas Malteng yang lama.
Dikatakan, kinerja Panwas Malteng pada Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Malteng 2017 terkesan memiliki integritas yang buruk di mata publik, serta dinilai gagal karena ada berbagai permasalahan seperti sengketa surat undangan pencoblosan yang tertangkap di hotel Arisandi Masohi tidak tertangani dengan baik.
"Termasuk permasalahan penggunaan anggaran Panwas yang mencuat sampai ke rana hukum, yang kini sedang ditangani oleh Kejaksaan Negeri Maluku Tengah,"tambahnya.
Menurut dia, mereka yang mengikuti seleksi Panwas memiliki kapasitas yang tidak bisa diragukan, namun faktor integritas harus menjadi ukuran utama untuk menjadi seorang Panwas yang profesional.
Buruknya pengawasan Pilkada Malteng 2017 diharapkan tidak lagi terulang pada Pilgub nanti, yang berimbas pada kerugian masyarakat di daerah ini bahkan provinsi Maluku.
Soal penangkapan ratusan formulir C6 di kamar hotel Arisandi Masohi pada Pilkada Malteng lalu, membuktikan kalau Panwas sebelumnya memiliki integritas yang buruk karena kasus ini tidak ditindaklanjuti sebelum sampai ke Gakumdu.
Komisioner Panwas Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih nanti harus memiliki integritas yang tinggi, mampu melaksanakan tugas sesuai aturan yang di tetapkan, memiliki azas kepastian hukum dan azas demokrasi yang benar dan terukur. (Mc-T)
