Loading...

BPBD Siaga Pantau Dampak Hujan

Ambon, Maluku Channel.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku dan Kota Ambon kini siaga memantau dampak hujan yang mengguyur Pulau Ambon sejak awal Mei 2017.

Kabid Pencegahan dan Kesiapan BPBD Provinsi Maluku, John Hursepuny, di Ambon, Jumat (9/6/2017), mengatakan, personilnya siaga dengan intensif menjalin koordinasi dengan BPBD kota Ambon karena tingginya intensitas hujan pada dua hari terakhir ini.

Jhon mengemukakan, berdasarkan pemantauan sementara longsor terjadi menutupi jalan di kawasan pegunungan, kecamatan Leitimur Selatan dan telah dikoordinasikan dengan Dinas PUPR kota Ambon untuk menanganinya.

"Kami pun memfasilitasi warga yang meminta terpal maupun karung ke BPBD kota Ambon karena memiliki kewenangan wilayah penanganannya," tandasnya.

John menambahkan, warga diminta untuk selalu waspada dengan kondisi cuaca yang terus memburuk di Pulau Ambon belakangan ini.

"Hujan terjadi tiga hari terakhir ini intensitasnya malah semakin meningkat . Hujan yang mengguyur Pulau Ambon tidak berhenti sama sekali," tegasnya.

Terpisah, Kepala BPBD Kota Ambon, Enrico Matitaputty mengingatkan warga untuk berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan longsor, banjir dan pohon tumbang.

"Secara khusus peringatan ini untuk warga yang berdomisili di lereng-lereng bukit dan bantaran sungai," katanya.

Jika ada kondisi darurat, lanjut Enrico, bisa langsung ke kantor BPBD Kota Ambon di jl.Ina Tuni No 37, Tikungan Sporthall,Karang Panjang.

"Selain itu dapat menghubungi nomor saya di 081343005999, Kabid Kedaruratan dengan nomor 08524449511, atau kabid pencegahan dan kesiapsiagaan di 08114790173, dan Kabid rehabilitasi di 081288091929, Sekretaris di 081343231970," tandasnya.

Hujan yang mengguyur kota Ambon selama dua hari terakhir ini mengakibatkan terjadi tanah longsor di RT 004/ RW 04, kelurahan Karangpanjang, kecamatan Sirimau mengakibatkan Ny. Feno Leiwakabessy (49) meninggal pada Kamis (8/6) malam.

Sedangkan, suaminya Nus menjalani rawat nginap di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Tantui karena menderita luka - luka.

Korban meninggal dunia akibat tertimpa material longsoran, menyusul berhasil dievakuasi tim penyelamat dari BPBD Maluku maupun kota Ambon, SAR dan PMI.

Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kota Ambon juga mengakibatkan sejumlah ruangan di rumah sakit Oto Kyuk, desa Passo, kecamatan Baguala, terendam banjir sehingga para pasien dievakuasi ke ruangan aman pada Kamis (8/6).

Para petugas rumah sakit ini khawatir bila intensitas hujan tetap lebat dan waktunya lebih lama, maka perlu mengoperasikan alkon dari PDAM Pemkot Ambon sebagaimana pada Kamis (8/6) karena ketinggian air bervariasi 50 - 75 CM.

Warga yang menetap di bantaran Sungai Batumerah, Waitomu dan Batugajah juga mengantisipasi kemungkinan banjir sehingga telah mengamankan barang - barang ke sanak keluarga di lokasi aman.

Terpal saat ini ramai dibeli warga untuk menutupi kawasan yang dianggap rawan terjadi longsor. (MC-G)
Ambon 3242072452258087722

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC