Bupati Thaher Kembali Meresmikan Gedung Pesparawi
https://www.malukuchannelonline.com/2023/10/bupati-thaher-kembali-meresmikan-gedung.html
MALRA, MALUKU CHANNEL ONLINE - Gedung Pesparawi Kabupaten Maluku Tenggara resmi digunakan setelah Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun meresmikanya.
Bertahun-tahun, dibangun dengan susah payah akhirnya Gedung Pesparawi Kabupaten Maluku Tenggara dapat diselesaikan dan bisa digunakan pada akhir masa jabatannya Bupati dan Wakil Bupati Maluku Tenggara periode 2018-2023.
Peresmian gedung tersebut ditandai dengan penandatangan prasasti dan penyerahan kunci oleh Bupati Maluku Tenggara, Thaher Hanubun kepada Ketua Majelis Pekerja Harian (MPH) Sinode Gereja Protestan Maluku Pendeta, Elifas Tomix Maspaitella yang digelar di Langgur pada, Selasa (10/10/2023).
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan
Wakil Bupati, Petrus Beruatwarin dalam sambutannya menyampaikan, dibalik peristiwa yang sangat baik ini, ada mereka yang sangat berbahagia, namun ada juga yang mungkin saja tidak menyukainya.
"Tetapi satu hal yang mau saya katakan bahwa, rencana Tuhan itu indah pada waktunya," ungkapnya.
Dirinya kembali menjelaskan, pada tahun 2021 yang lalu, akhirnya lahan ini dapat dibebaskan dan pembangunan dapat dimulai, meskipun kita tahu juga bahwa, tahun-tahun itu adalah tahun-tahun sulit oleh karena Pandemi Covid-19.
Tidak ada kepentingan apapun dalam membangun gedung ini, selain kepentingan daerah untuk menghadirkan pemerataan dan keadilan bagi seluruh masyarakat Malra.
Untuk diketahui, umat Islam telah memilikigedung Islamic Center yang berada disamping Masjid Muhajirin saat ini. Umat Katolik juga telah memiliki gedung Pesparani yang pada tahun 2019, setelah dilakukan perbaikan-perbaikan, kemudian diserahkan kepada Uskup Mandagi saat itu untuk dikelola oleh pihak Gereja Katolik.
Tahun ini, setelah berjuang cukup lama, akhirnya gedung Pesparawi yang megah ini, dengan konstruksi yang cukup baik dapat diselesaikan dan diserahkan kepada Lembaga Pesparawi untuk dikelola sebesar-besarnya untuk memenuhi kebutuhan Jemaat GPM.
"Gedung ini, harus membawa manfaat yang besar bagi pengembangan Pesparawi maupun kegiatan-kegiatan kerohanian GPM," ujarnya.
Menurut Wabup, banyak yang bertanya, kenapa harus membangun banyak sarana ibadah dan membiayai kegiatan-kegiatan kerohanian dengan anggaran fantastis yang menyentuh lebih dari 100 Milyar rupiah.
"Saya hanya mau menjawab, saya ingin masuk surga. Dengan membangun banyak sarana Ibadah, maka pastilah kami didoakan. Dengan membiayai banyak kegiatan kerohanian, maka disana akan tumbuh Iman yang kokoh dan pada akhirnya, akan semakin banyak orang yang akan dekat dengan Tuhan," tutupnya. (DS)