Loading...

Bupati Malra Didampingi Ketua TP PKK Hadiri Syukuran Kodim 1503/Tual

MALRA, MALUKU CHANNEL ONLINE - Bupati Maluku Tenggara, M. Thaher Hanubun  didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Maluku Tenggara, Eva Eliya Hanubun menghadiri acara syukuran Kodim 1503/Tual yang digelar di Makodim pada, Jumat (15/09/2023).

Acara Syukuran tersebut dalam rangka perbaikan/rehab bangunan serta pengadaan fasilitas di Makodim yang dananya dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Thaher mengatakan, pada bulan Desember 2023, nomenklatur Kodim 1503 akan beralih ke Kodim 1503 Kabupaten Maluku Tenggara dengan dukungan Pengadilan Negeri. Kita tidak KKN tetapi kita berproses soal lahan di kabupaten Maluku Tenggara ini.

"Beberapa kali Pemerintah sebelum itu, orang Kei punya istilah kalau ada lokasi selalu ada buk-mam atau sirih pinang untuk menyelesaikannya," ungkapnya.

Tetapi saya menyatakan dikantor kodim 1503 hari ini bahwa, putusan pengadilan Negeri, putusan pengadilan Tinggi dan putusan mahkamah agung itu sudah selesai. Artinya, putusan mahkamah agung itu menguatkan bahwa lahan ini milik Pemerintah Daerah.

Jadi, kedepan ada yang pasang sasi dan lainnya akan berhadapan dengan aparat, karena itu tidak bisa ini sudah menjadi milik daerah.

"Termasuk yang kemarin di Pasar mau bangun lenmark itu, itu semua sudah termasuk menjadi milik daerah," ujarnya.

Artinya kita sebagai warga negara yang baik, ya kita taati konstitusi undang-undang kita harus pahami.

Sambutan itu dilanjutkan dengan cerita singkat dirinya bersama Tokoh Imam Katolik Pastor, Thomas Ratuanak ditengah  kerusuhan pada tahun 1999.

Artinya buat rekan-rekan Forkopimda TNI-Polri, ini barang kali sudah disampaikan bahwa pendekatan di Maluku Tenggara ini pendekatannya adalah pendekatan adat dan budaya.

Itu lebih, cuma didalam kehidupan ini dia sudah mulai menyatu ditinggi. Keinginan lebih tinggi, kehidupan dia sudah mulai berubah. Mereka juga menerima hal-hal yang baru lalu meninggalkan hal-hal yang lama.

Jadi, teman-teman TNI-Polri yang di Daerah Maluku khususnya di Maluku Tenggara, Maluku Tenggara itu 5 Kabupaten/Kota sekarang. MBD, Tanimbar, Aru, Kota Tual dan Maluku Tenggara itu tahun kerusuhan itu masih satu, Kabupaten induknya di Maluku Tenggara. Sekarang dia sudah dimekarkan menjadi 5 Kabupaten/Kota.

Bupati Thaher menjelaskan, beberapa kali kondisi konflik termasuk urusan lahan dan lain-lain biasa selalu menjaga mengganggu keamanan dan ketertiban. Dan ini para tokoh agama ada, kita semua bekerja keras untuk bagaimana meredamkan suasana ini, termasuk didalamnya mungkin ada rencana-rencana beberapa orang pasang sasi di jalan bandara, ini juga menghambat.

"Bulan Oktober ini kita mau buat Festival Pesona Meti Kei, pasti orang banyak disini. Tetapi keinginan-keinginan yang luar biasa yang tidak mendapatkan kepentingan umum, lebih banyak mengutamakan kepentingan-kepentingan pribadi akhirnya kepentingan umum harus dikalahkan," ucapnya.

Dikesempatan itu, Bupati turut meminta dukungan Kapolres Kota Tual dan Kapolres Maluku Tenggara mungkin beberapa hari mungkin sore kita rapat koordinasi untuk mengatasi itu.

Karena, pengaruh itu semua sudah terbayang. Tidak ada urusan lagi dengan orang kampung sebenarnya, tetapi biasa keinginan-keinginan lalu kita.

Mungkin anggota TNI-Polri juga ada dari kampung itu. Saya minta dukungan juga supaya meredamkan suasana ini. 

"Tetapi kita ada rasanya malu. Malu kepada daerah lain, Maluku Tenggara - Kota Tual yang sudah begitu lumayan dibandingkan dengan daerah lain, kita turun lagi dengan mengurusi hal itu," tutupnya. (DS)
Maluku Tenggara 4721732309763249633

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC