Renad Parenting Kota Tual Dampingi Duta Parenting Provinsi Maluku Kunjungi Ohoi Tamedan

TUAL, MALUKUCHANNELONLINE.COM - Kota Tual berhasil Menekan Laju Kasus Stunting di Maluku. Selama dua tahun Kasus Stunting atau Kekerdilan di Daerah ini Berhasil diturunkan hingga Tersisa 28,70 persen dari 30,88 persen di tahun 2019. Hingga Akhir tahun 2021 atau Awal tahun 2022, dan jumlah Penurunan mencapai 2,18 persen.

"Penurunan ini mengindikasikan Strategi Percepatan Penurunan Stunting yang dilaksanakan Duta Parenting serta Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku telah berjalan dengan baik," ungkap Duta Parenting Maluku, Widya Murad Ismail Usai Menghadiri Kegiatan Lokus Stunting dan dilanjutkan dengan Kunjungan ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Ohoi Tamedan, Kecamatan Dullah Utara, Kota Tual, Kamis (15/12/2022).

Kegiatan yang juga dihadiri oleh seluruh Pimpinan OPD dilingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tual ini juga di dampingi sejumlah Pimpinan dan Staf Dinas/Badan dilingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.

Ina Latu Maluku ini juga mengapresiasi Kerja keras Renad Parenting Kota Tual bersama Tim Penggerak PKK dalam upaya mencegah Stunting sebagai Momentum Penting dalam menumbuhkan Harapan dan Keyakinan bahwa, Keluarga di Kota Tual mampu meningkatkan Kualitas hidup sehingga berdampak terhadap Penurunan Angka Kekerdilan.

Widya Murad Ismail melanjutkan bahwa, menurunnya angka Kelahiran dan angka Kematian Ibu, Bayi dan Balita yang disertai Peningkatan Usia Harapan Hidup dalam Jangka Waktu yang panjang, berdampak pada Perubahan Struktur Umur Penduduk, Surplus Penduduk Usia Produktif yang terus meningkat terhadap Total Penduduk, serta menjadi Aset apabila mereka mampu Berkualitas dan Berdaya Saing.

Faktor yang mempengaruhi terjadinya Kekerdilan perlu diperhatikan dan ditangani antara lain, Praktek Pengasuhan atau Pola Asuh yang dipengaruhi kurangnya Pengetahuan Orang Tua tentang Gizi sebelum pada masa Kehamilan maupun sesudah Kelahiran.

Selain itu, Pelayanan atau Pemeriksaan Kehamilan (Antenatal Care-ANC) dan Pemulihan Pasca Persalinan (Post Natal Care) yang kurang Berkualitas, kurangnya Akses memperoleh Makanan bergizi, kurangnya ketersediaan Air Bersih dan Sanitasi Lingkungan yang Sehat.

"Semua Faktor ini dapat mempengaruhi terjadinya Infeksi berulang yang berdampak pada Perkembangan Anak," ucapnya.

Penanganan Permasalahan Kekerdilan harus dilakukan secara Paripurna, Komprehensif Terpadu dan bersifat Multi Sektoral, dengan mengintensifkan Pendamping terhadap Keluarga yang beresiko Melahirkan Bayi Stunting. (MCS)