SMK Negeri 1 Malra Siap Menerapkan Kurikulum 2022
https://www.malukuchannelonline.com/2022/01/smk-negeri-1-malra-siap-menerapkan.html
MALRA, MALUKUCHANNELONLINE.COM - Penegasan tersebut dikatakan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Maluku Tenggara (Malra), Stephanus Janjaan kepada Media ini, Sabtu (15/01/2022) disela sela kesibukannya Memimpin Rapat pembagian Laporan Hasil Pendidikan Semester Ganjil tahun Pelajaran 2021.
Menurut Janjaan, Kurikulum 2022 atau Kurikulum Prototipe ini Wajib Hukumnya bagi SMK untuk diterapkan, apalagi SMK saat ini hampir semuanya Menuju ke Pusat Keunggulan sehingga tidak ada alasan untuk tidak menerapkan kurikulum Paradigma Baru.
"Akan diberlakukan secara bertahap dan terbatas melalui beberapa Program sekolah penggerak dengan sekolah-sekolah tertentu dan dijadikan opsi bagi sekolah yang nantinya akan di terapkan di seluruh Satuan Pendidikan di Indonesia," ungkap Janjaan.
Janjaan yang akan memasuki Masa Pensiun pada Bulan Agustus ini katakan, dalam Jenjang SMK Struktur lebih sederhana dengan dua kelompok Mata Pelajaran, yaitu Umum dan Kejuruan.
Persentase kelompok Kejuruan Meningkat dari 60% ke 70%. dan Praktek Kerja Lapangan (PKL) menjadi Mata Pelajaran Wajib minimal 6 bulan (1 Semester). Padahal jika di Kurikulum sebelumnya Program PKL (Praktek Kerja Lapangan) hanya dilaksanakan 2-3 bulan saja.
Pelaksanaan PKL 6 bulan Siswa SMK menjadi lebih Siap dan Kompeten untuk memasuki dunia kerja, pada Kurikulum Prototipe 2022 atau Paradigma baru ini ada sembilan Standar yang menjadi Acuan untuk diterapkan diseluruh Satuan Pendidikan masing-masing:
01. Struktur Kurikulum Profil Pelajar Pancasila.
02. Istilah Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar diganti dengan Capaian Pembelajaran.
03. Jumlah Jam Siswa ditetapkan Pertahun.
04. Pembelajaran Berbasis Projek Penerapan.
05. Asesmen Bersifat Kolaboratif.
06. Mata Pelajaran TIK Menjadi Wajib Hukumnya.
07. Mata Pelajaran IPA dan IPS digabung menjadi IPAS.
08. Program Peminatan di SMA Tidak Diberlakukan.
09. Presentasi Kelompok Kejuruan Naik dari 60% menjadi 70%.
Untuk itu, Janjaan berharap agar para Orang Tua yang anaknya saat ini sudah duduk di kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP) agar sedapat mungkin memasukan putra putri mereka ke SMK.
"Sebab peluang memasuki Dunia Kerja, Dunia Industri, dan Dunia Usaha sangat besar sebab Lulusan SMK telah dibekali dengan Kompetensi Keahlian yang memang disiapkan untuk memasuki pasar tenaga kerja," tutup Janjaan. (MCS)