DKP Malra Targetkan Hasil Produksi Sektor Perikanan Tembus Pasar Internasional
https://www.malukuchannelonline.com/2019/11/dkp-malra-targetkan-hasil-produksi.html
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malra, Nicodemus Ubro |
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara Nicodemus Ubro saat ditemui MALUKUCHANNEL.COM di ruang kerjanya, Jumat (08/11/2019).
"Realisasi capaian produksi berdasarkan data tahun 2018 terdiri atas perikanan tangkap dan budi daya rumput laut. Di mana perikanan tangkap mencapai 93.231 ton dan budidaya rumput laut sebesar 16.873,59 ton," ungkapnya.
Untuk tahun 2019, Ubro mengatakan, target kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan di sektor perikanan tangkap harus berkontribusi 94.591,81 ton, sedangkan sektor perikanan budidaya, khususnya rumput laut, sebanyak 17.708,78 ton. Dengan demikian, total produksi perikanan yang nantinya harus di kontribusikan dari dua sektor ini sebanyak 112.300,59 ton.
Menurut Ubro, realisasi produksi perikanan Maluku Tenggara sampai dengan triwulan kedua dan bulan Agustus 2019 sudah mencapai 81.324,986 ton dari target 112.300,59 ton. Rinciannya, produksi tangkap tercatat telah mencapai 67.162,296 ton, sedangkan budi daya sudah mencapai 14.162,69 ton.
"Jika dihitung dari Agustus, maka masih ada waktu 4 bulan lagi dan tersisa triwulan ke 3 dan 4. Sehingga dari hasil estimasi produksi yang ada saat ini, maka bisa dipastikan hasil produksi akan mencapai atau melebihi target dimaksud," ujarnya penuh optimis.
Ubro menegaskan, pihaknya senantiasa berupaya semaksimal mungkin agar capaian hasil produksi pada tahun 2019 dapat terealisasi sesuai ketetapan yang termuat dalam rencana strategi (Renstra). Untuk itu, tambahnya, berbagai program kegiatan penunjang kepada masyarakat nelayan ataupun pembudidaya telah dialokasikan melalui Dana Anggaran Khusus (DAK) tahun 2019.
"Untuk perikanan tangkap, kami ada pengadaan 22 unit sarana tangkap berupa kaspol dan alat tangkap jaring. Sedangkan untuk budidaya, akan diberikan 25 unit sarana budidaya berupa body speed boat dan tali bagi pembudidaya," paparnya.
Sarana penunjang tersebut, kata Ubro, proses pekerjaannya sudah mencapai 99% dan saat ini hanya tinggal menunggu proses finishing. Jika semuanya sudah rampung, lanjutnya, dalam waktu dekat ini akan diserahkan kepada nelayan-nelayan tangkap maupun kepada pembudidaya ikan terkait.
Lebih lanjut Ubro menjelaskan, selain dari dana APBD, masyarakat nelayan tangkap juga mendapat bantuan kapal fiber 3GT dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku sementara Kementerian Kelautan dan Perikanan juga menyalurkan 15 unit alat tangkap.
"Bantuan kapal 3GT dan 15 unit alat tangkap tersebut di berikan kepada 3 koperasi nelayan yang ada di daerah ini. Tiga koperasi itu yakni koperasi di Desa Sathean Islam, Mastur dan koperasi di Lairngangas. Masing-masing koperasi mendapat 5 unit sarana tangkap," pungkasnya. (MCS)