Loading...

Pemprov Maluku Gelar Rapat Percepatan Penanganan Bencana Gempa

AMBON, Malukuchannel.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menggelar pertemuan bersama kepala desa/raja pada wilayah yang terdampak bencana, untuk membicarakan percepatan penanganan akibat gempa bumi yang melanda Pulau Ambon dan sekitarnya, 26 September 2019 lalu.

Tiga wilayah yang menjadi daerah terdampak Gempa Bumi 6,8 Magnitudo ini adalah Kota Ambon, Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat (SBB) Pembahasan percepatan ini terfokus pada penanganan pengungsi korban gempa yang hingga kini masih menempati sejumlah lokasi pengungsian di tiga daerah ini.

Pertemuan yang digelar di ruang lantai 2 Kantor Gubernur Maluku, Sabtu (12/10/2019), itu di pimpin langsung oleh Pejabat Sekertaris Daerah Maluku, Kasrul selang.

Sekda di dampingi Kepala Badan Penanggulangan Bemcana Daerah (BPBD), Farida Salampessy dan Kepala Seksi Data, Informasi BMKG Maluku, Andi Ashari, Danrem Kolonel, Inf.Hartono dan Dandim Pulau Ambon, Letkol Kav Cecep Tendy Sutandi Sejumlah desa merupakan desa terdampak diantaranya, Desa Waai, Kailolo, Morela, Tulehu, Tengah-tengah, Tial, Pelauw, Kabau. Pada pertemuan itu berbagai masalah disampaikan berkaitan dengan persoalan air bersih dan pengadaan tenda.

Selain itu, masalah yang berkaitan dengan kesehatan, dimana ada beberapa desa yang masih kurang pelayanan kesehatan di barak-barak pengungsian.

Pada kesempatan tersebut, Sekda berharap berbagai persoalan yang terjadi dilapangan untuk segera disampaikan. "Jadi kalau ada apa-apa harus di koordinasi sesuai dengan jenjangnya.

Prosesnya dari bapak dusun ke bapak raja, bapak raja ke camat dan bapak camat naik ke atas dan seterusnya," jelas Sekda.

Dikatakan, berbagai informasi pasca penanganan bencana yang timbul di masyarakat sangat kompleks.

Informasi yang berkembang di luar ini kan paling banyak. Ada yang bilng sudah dua minggu seng (tidak) dapat beras 1 butir pun.

"Macam-macam lah. Jadi tugas katong sebagai aparat harus tanggap," terang Sekda.

Menurut Sekda, Kondisi geografis Maluku yang rentan dengan bencana gempa bumi sudah menjadikan masyarakat Maluku harus menjadi tangguh.

"Yang terpenting adalah bagaimana kita melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga harus di hadapi bersahabat dengan kondisi alam seperti ini. Dan yang terpenting katong harus bermuhassabah, intropeksi diri," kata Sekda.

Sekda juga menyampaikan saat gempa terjadi di Pemprov Maluku juga telah mengadakan rapat dengan pimpinan umat beragama, Ketua Sinode, Ketua Walubi, Ketua MUI beserta organisasi lainya guna membicarakan apa yang harus dilakukan.

"Jadi informasi-informasi yang terkait bencana akan disampaikan BMKG yang secara aktif di posko untuk menyampaikan himbauan-himbauan.

Jadi nantinya ada sms berantai yang akan dikerjasamakan dengan Telkomsel, sehingga sms berupa informasi langsung sampai ke masyarakat, tutup Sekda. (MCB)
Daerah 7650704742517437692

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC