Pasca Gempa, Proses Belajar Mengajar SMPN 2 Salahutu Malteng Terhenti
https://www.malukuchannelonline.com/2019/10/pasca-gempa-proses-belajar-mengajar.html
AMBON, Malukuchannel.com - Pasca Gempa, Proses Belajar Mengajar di SMP Negeri 2 Salahutu Desa Suli Atas Kabupatn Maluku Tengah terhenti, karena banyak siswa yang tinggal di tenda pengungsian bersama orang tua termasuk para guru.
Kini proses belajar mengajar belum dapat berjalan sebagaimana mestinya, padahal sekolah sudah harus berjalan,” kata Kepala SMPN 2 Salahutu Desa Suli, Anna Souissa, S.Sos. M.Pd, saat ditemui diruang kerjanya, Jumat kemarin (04/10/2019).
Menurut Anna Souissa, akibat dari gempa SMP Negeri 2 Salahutu Desa Suli Atas Kabupaten Malteng mengalami kerusakan yang memprihatinkan baik gedung sekolah, 50 unit peralatan komputer bersama Servernya, termasuk pagar sekolah juga ambruk.
Saat terjadinya gempa dengan kekuatan 6,8 SR, dikawasan SMP Negeri 2 Salahutu Desa Suli dan sekitarnya terjadi goncangan yang sangat kuat, mengakibatkan gedung sekolah retak, pagar sekolah roboh, plafon jatuh berhamburan bersama dengan barang-barang lainya.
Yang tidak kala pentingnya adalah 50 unit komputer di ruang Lab jatuh berhamburan termasuk Servernya juga mengalami kerusakan.
Dikatakan, hingga hari ke-8 pascagempa 26 September 2019, pihak Korwil Maluku Tengah yang berada di Tulehu, belum juga meninjau kerusakan yang terjadi di SMPN 2 Salahutu.
"Kini semua barang yang jatuh, gedung yang retak, 50 unit komputer yang jatuh berhamburan, kami tidak membenahinya kami tinggalkan sebagai barang bukti, jangan sampai di bilang rekayasa,” katanya.
Sebagai Kepsek, Anna Souissa bersama seluruh dewan guru dan siswa berharap, ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan pihak lain, untuk melihat secara langsung kerusakan yang dialami SMPN 2 Salahutu akibat gempa. (TM/MC)
Kini proses belajar mengajar belum dapat berjalan sebagaimana mestinya, padahal sekolah sudah harus berjalan,” kata Kepala SMPN 2 Salahutu Desa Suli, Anna Souissa, S.Sos. M.Pd, saat ditemui diruang kerjanya, Jumat kemarin (04/10/2019).
Menurut Anna Souissa, akibat dari gempa SMP Negeri 2 Salahutu Desa Suli Atas Kabupaten Malteng mengalami kerusakan yang memprihatinkan baik gedung sekolah, 50 unit peralatan komputer bersama Servernya, termasuk pagar sekolah juga ambruk.
Saat terjadinya gempa dengan kekuatan 6,8 SR, dikawasan SMP Negeri 2 Salahutu Desa Suli dan sekitarnya terjadi goncangan yang sangat kuat, mengakibatkan gedung sekolah retak, pagar sekolah roboh, plafon jatuh berhamburan bersama dengan barang-barang lainya.
Yang tidak kala pentingnya adalah 50 unit komputer di ruang Lab jatuh berhamburan termasuk Servernya juga mengalami kerusakan.
Dikatakan, hingga hari ke-8 pascagempa 26 September 2019, pihak Korwil Maluku Tengah yang berada di Tulehu, belum juga meninjau kerusakan yang terjadi di SMPN 2 Salahutu.
"Kini semua barang yang jatuh, gedung yang retak, 50 unit komputer yang jatuh berhamburan, kami tidak membenahinya kami tinggalkan sebagai barang bukti, jangan sampai di bilang rekayasa,” katanya.
Sebagai Kepsek, Anna Souissa bersama seluruh dewan guru dan siswa berharap, ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dan pihak lain, untuk melihat secara langsung kerusakan yang dialami SMPN 2 Salahutu akibat gempa. (TM/MC)