Loading...

Dianiaya OTK, Warga Tulehu Meninggal Dunia


AMBON, Malukuchannel.com - Salah Satu Warga Negeri Tulehu Berinisial AW (25) Meninggal Dunia atau Meregang Nyawa, setelah sempat ditangani tenaga medis pada Rumah Sakit Bhayangkara Tantui.

Kasubag Humas Polres Pulau Ambon, Ipda Pol Julkisno Kaisupi kepada wartawan Minggu (31/03/2019) mengungungkapkan. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis pada Rumah Sakit Bhayangkara Tantui, meninggalnya AW disebabkan adanya pembengkakan pada bagian belakang korban, yang diduga disebabkan oleh benturan benda tumpul.

Dijelaskan Kaisupi, berdasarkan keterangan saksi SRS, sekitar pukul 01.00 wit, korban dengan mengendarai sepeda motor berbarengan dengan teman temanya yang menggunakan mobil bergerak dari arah kebun cengkeh sehabis mengikuti acara pesta pernikahan.

Sesaat setalah berada di perempatan Kebun Cengkeh, korban melihat mobil yang ditumpangi rekan rekannya dicegat oleh Orang Tidak Dikenal (OTK). OTK yang diperkirakan berjumlah sekitar 20 orang tersebut lantas menarik keluar AL dari dalam mobil. Melihat kejadian tersebut, korban lantas menghentikan sepeda motornya dan menuju mobil yang ditumpangi rekan rekannya, guna menolong rekan rekannya itu. Akan tetapi korban langsung dipukul oleh beberapa OTK dengan menggunakan batu pada bagian belakang kepala. Akibat pukulan tersebut, korban langsung tersungkur.

Saksi lainnya AL mengatakan, sekitar pukul 11.00 wit, korban dan beberapa rekannya tengah mengkonsumsi miras di lokasi pesta. Saat itu tiba tiba terjadi keributan di tempat pesta. Beberapa rekan korban lantas menuju lokasi pesta tersebut guna mengecek keributan itu. Setelah itu saksi lantas mengajak rekan rekannya untuk pulang ke Tulehu dengan menggunakan mobil angkot yang dikendarainya.

Dalam perjalanan pulang, sesampainya diperempatan kebun cengkeh, tepatnya dilokasi pekuburan Islam. Mobil korbam tiba tiba dihadang oleh puluhan OTK. Saksi mengatakan, saat itu dirinya langsung ditarik keluar mobil dan dianiyaa.

Ditambahkan Kaisupi, Kapolsek Sirimau AKP Midi, J. Manik bersama anak buahnya langsung menuju lokasi kejadian dan lokasi acara pesta. Setelah berada dilokasi pesta, petugas langsung meminta keterangan dari pihak penyelenggara pesta dan beberapa orang lainnya. Dan saat itu diketahui kalau acara tersebut tidak memiliki ijin keramaian.

“Hingga kini polisi dari unit Buser masih melakukan pengejaran terhadap dua orang terduga pelaku penganiyaan, yang identitasnya sudah diketahui, ” ujar Kaisupy.

Akibat pengeroyokan yang dilakukan puluhan OTK tersebut, selain AW yang meninggal dunia, terdapat 4 korban lainnya, yakni SRS, MS, HW dan AL. (MC)
Hukrim 1674065863644101422

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC