Loading...

Hamili Wanita, YA Tolak Bertanggung Jawab

Ilustrasi
AMBON, Malukuchannel.com - YA , 48, Salah Satu Petinggi di Sabuk Hitam (KSH) Indonesia Karate-do (Inkado) Maluku dituding hanya Pria Pengecut. Setelah ketahuan menghamili karateka Maluku, IS,24, dan kini IS tengah hamil lima bulan, justru YA menolak bertanggung jawab.

“Cukup sederhana alasan YA, dirinya telah malu nama dan fotonya terus viral di media sosial, ” ujar salah seorang kerabat IS kepada wartawan Rabu (14/11/2018).

Diungkapkan, pernyataan penolakan bertanggung jawab atas perbuatannya itu dikemukakan YA melalui juru bicaranya OW, salah satu pelatih karate di Polres Ambon, di depan ibu dan keluarga IS, di dalam rumah IS, kawasan Kayu Tiga, Desa Soya, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (12/11/2018) petang.

Menurut OW, setelah keluarga YA duduk bersama dihasilkan kesepakatan di mana YA tak akan bertanggung jawab karena merasa dirinya sudah malu akibat berita-berita di media sosial selama hampir dua bulan terakhir terus menyudutkan dirinya.

Padahal, sejauh ini keluarga YA belum sekalipun duduk membahas perbuatan YA dengan risiko harus membayar denda secara adat Tanimbar, Kabupaten Maluku Tenggara Barat dan Kisar,Kabupaten Maluku Barat Daya.

Lebih jauh OW mengutarakan akibat sikap keras yang ditunjukan istri YA, CJP yang merupakan salah satu panitera pengganti di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Ambon,menyebabkan YA takut mengambil keputusan bertanggung jawab terhadap IS.

Perkawinan YA dan CJP adalah perkawinan beda usia di mana usia CJP terpaut lebih dari 10 tahun dari usia YA. CJP berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di PTUN Ambon. Sementara itu meski berstatus Ketua Keluarga Sabuk Hitam (KSH) Indonesia Karate-do (Inkado) Maluku, namun YA tidak memiliki pekerjaan tetap, hanya mengharapkan gaji istrinya.

CJP takut kehilangan YA karena usianya sudah di atas 50an tahun, dan sebaliknya YA takut bercerai dengan CJP karena tak punya pekerjaan tetap.

Hanya saja di depan OW, ibunda IS, Ace, tidak memercayai semua hal yang disampaikan YA melalui OW.

’’Kami tidak percaya keluarga YA sudah duduk bicarakan hal ini. Mestinya putusan tentang tanggung jawab atau tidak tanggung jawab itu datang dari keluarga YA dan keluarga IS setelah duduk bersama. Ini omong kosong dari YA dan istrinya sendiri,’’ tuding Ace.

Ace meminta istri OW untuk menyampaikan pesan kepada YA, yakni:

’’Kalau YA seng ada harta apa-apa untuk bayar denda par IS punya keluarga, noh datang saja katong bicara bae-bae. Semua bisa dibicarakan asal Yopie beranikan diri, seng pengecut. Tapi, pada prinsipnya YA mau tanggung jawab atau tidak mau tanggung jawab, beta masih mampu kasihan makan beta pung anak meski beta deng suami beta sudah malu,’’ tulis Ace dalam pesan singkatnya ke istri OW.

Ketua Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Karatedo Indonesia Maluku Kasrul Selang belum mengambil sikap tegas terhadap kebejatan YA. (MC)
Hukrim 3322133432127883329

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC