Loading...

Musrenbang RKPD Malteng Tahun 2019 di Kecamatan Amahai

MASOHI, Malukuchannel.com - Berdasarkan Undang-Undang Nomor: 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanan Pembangunan Nasional (SPPN). Dalam pasal 1 ayat (21) dinyatakan bahwa Musrenbang adalah forum antar pelaku dalam menyusun rencana pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) kecamatan adalah forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan/stakeholders di tingkat kecamatan untuk mendapatkan masukan mengenai kegiatan prioritas pembangunan di wilayah kecamatan terkait yang didasarkan pada masukan dari hasil Musrenbang Negeri/Desa, serta menyepakati rencana kegiatan lintas Negeri/Desa di kecamatan yang bersangkutan.

Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja (Musrenbang RKPD) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) tahun 2019 di Kecamatan Amahai, dengan peserta keterwakilan dari 15 Negeri/Negeri Administratif yang ada di Kecamatan Amahai. Sabtu, (03/03/2018), yang bertempat di gedung Aulla Kantor Camat Amahai.

Turut hadir: Camat Amahai C. Lekatompessy, Pemateri dari BAPPLIDBANGDA Kabupaten Maluku tengah, Pasilitator dan pendamping, serta keterwakilan dari Negeri/Negeri Administratif yang ada di Kecamatan Amahai.

Pada sela-sela pelaksanaan Musrenbang, Camat Amahai C. Lekatompessy, kepada sejumlah Awak Media Mengatakan bahwa fokus Pemerintah Daerah untuk mendukung infrastruktur di bidang ekonomi.

"Adapun kecakupan wilayah Kecamatan memprioritaskan rencana kerja 2019 adalah melaksanakan berbagai program asli Daerah yang mana menjadi prioritas pertama yaitu, pembangunan fiasik yang mendukung kegiatan ekonomi, dan menjadi fokus Pemerintah Daerah iyalah pemberdayaan masyarakat melalui program-program Pemerintah Daerah meliputi pinjam modal tanpa bunga, memaksimalkan kerja yunit kegiatan simpan pinjam perempuan di kecamatan serta fasilitas melalui kelompok-kelompok usaha," Tandasnya

Lekatompessy, menambahkan bahwa nantinya kampung KB akan dilaksanakan secara mandiri dan semua berfokus pada kebutuhan dasar Kecamatan Amahai sampai dengan tahun 2018 yang mencakup air bersih yang rata-ratanya
baik mencangkup lebih dari 80% tetapi beberapa titik lokasi yang masi kita temukan jangkawan air bersih yang belum menyentuh sampai ke rumah-rumah, karena satuan dalam ukuran terdapat beberapa fariabel, terdiri dari aspek perumahan, ketersediaan tenaga air bersih yaitu aspek ekologi.

Terobosan antar wilayah melibatkan beberapa Negeri seperti, jalan tani di Negeri Amahai, Soahuku dan Rutah. Yang mana harus kita dorong untuk terbuka sehingga ada peningkatan produksi dan akan di bantu dengan aksebilitas di jalan-jalan pertanian. Adapun perlunya jalan tanidi Negeri Rutah karena adanya potensi bencana longsor yang juga berdampak besar yang mengancam pemukinan masyarakat dan akan diupayakan perluasan akses jalan," ungkapnya

Lekatompessy, mengingatkan bahwa lokal Negeri yang mana menjadi produk unggulan Desa, akan kita dorong dengan kebijakan-kebijakan yang bersifat anggaran Dana Desa (DD) maupun akan di prioritas menjadi program pembangunan Daerah dan Kecamatan, selain produk unggulan Desa, ada perubahan dari sisi kepentingan karena di kecamatan Amahai cukup banyak produk unggulan Desa harusnya menjadi potensi.

"Di Negeri Rutah, kita akan fokuskan menjadi Negeri/Desa dengan pusat penangkaran beni bibit perkebunan, seperti Ciklat, Kelapa, Cengkih dan Pala yang mana sebagai pusat penangkaran dan sudah beberapa kali kita dampingi untuk adakan pelatihan yang melibatkan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Maluku. Kemudian tinggal bagaimana kita arahkan untuk mendapatkan sertifikasi bibit benih, sehingga mereka bisa menjual bukan hanya ke lokal tapi bisa mencangkup luar Daerah yang mana dengan standar mutu yang terjamin.

Tanaman kelapa di Negeri Amahai dengan produk yang cukup tinggi bukan hanya menjadi kopra tetapi lewat dari pelatihan melalui dari lembaga-lembaga mitra seperti PKK, UGM lewat program Kulia Kerja Nyata (KKN), berhasil melakukan pelatihan kepada masyarakat untuk pengembangan produk alam dengan bahan dasar kelapa seperti di Negeri Yafila, Nua Nea, Banda Baru, di mana mereka bisa memproduksi Crem, Sabun, Minyak rambut, Minyak Wangi, kemudian FCO. yang mana kita dorong untuk kesejahteraan masyarakat sehingga menjadi prioritas masyarakat.

Adapun wisata budaya yang mana di Kecamatan Amahai kita punya Negeri-Negeri adat seperti Tamilou, Yahlatan, Sepa, Nua Nea, yang mana harus kita dorong serta wisata alam lainnya air panas di Nua Nea, kemudian kawasan pantai wisata di Kuako, Rutah, kemudian hutan mangrof di Amahai dan juga pengembangan wisata di Selatan Pulau Seram," Tutupnya. (MCJ)
Malteng 420810030119182080

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC