Distan Maluku Kembangkan Kelapa Seluas 750 Hektar Gunakan APBN
https://www.malukuchannelonline.com/2017/07/distan-maluku-kembangkan-kelapa-seluas.html
Ambon, Maluku Channel.com - Dinas Pertanian provinsi Maluku dalam tahun 2017 melakukan proyek pengembangan Kelapa seluas 750 hektar, tersebar di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) 250 hektar, Seram Bagian Timur (SBT) 250 hektar dan Maluku Tenggara Barat (MTB) 250 hektar, dengan menggunakan anggaran APBN sebesar Rp. 2 milyar.
Penetapan tiga daerah ini untuk mendapat paket pengembangan Kelapa sesuai usulan proposal dari kelompok tani (Poktan) masing-masing,"kata Olla Maitimu, SP. M.Si Satker Dinas Pertanian 05/TP 2017, di Ambon, Jumat (7/7/2017).
Menurutnya, selain tiga daerah ini ada juga usulan dari daerah lain namun karena keterbatasan anggaran maka akan ditangani secara bertahap.
Benih buah Kelapa berasal dari Blok Penghasil Tinggi (BPT) yaitu untuk SBB di Desa Taniwel, untuk Maluku Tengah dan SBT di Desa Pasanea, Gale-Gale, Air Besar dan Sepa, sedangkan untuk MTB di Desa Wowonda, dan seluruh proses pembibitan kelapa dilakukan dilokasi masing-masing.
Pengambilan benih dan anakan Kelapa selalu dilakukan seleksi dan untuk anakan Kelapa diberi Label oleh Pengawas Benih Tanaman (PBT), baru bisa didistribusikan kepada petani untuk ditanam di lahan yang sudah disiapkan.
Dikatakan, pengembangan tanaman kelapa yang selama ini dilakukan oleh Distan Maluku sangat berdampak positif bagi pendapatan petani di daerah ini, serta tidak ada kendala yang berarti bagi petani.
Kelompok tani (Poktan) Dermas di Desa Wartahit dan kelompok tani Sejahtera Ohoi Hollat Kecamatan Kei Besar Utara Timur, sudah berhasil melakukan pengolahan minyak kelapa murni.
Minyak kelapa murni yang berlabel POVCO Virgin Coconut Oil itu, hasil kerjasama antara dua Poktan tersebut dengan PT. Surya Koko Jaya, di Bantul Jokjakarta.
Virgin Coconut Oil artinya, cara pengolahan minyak kelapa secara alami tanpa campuran bahan kimia sehingga menghasilkan minyak kelapa murni dan alami.
Kedua Poktan ini juga mendapat bantuan alat pengolahan minyak kelapa dari Dinas Pertanian Provinsi Maluku. (MC-G)
Penetapan tiga daerah ini untuk mendapat paket pengembangan Kelapa sesuai usulan proposal dari kelompok tani (Poktan) masing-masing,"kata Olla Maitimu, SP. M.Si Satker Dinas Pertanian 05/TP 2017, di Ambon, Jumat (7/7/2017).
Menurutnya, selain tiga daerah ini ada juga usulan dari daerah lain namun karena keterbatasan anggaran maka akan ditangani secara bertahap.
Benih buah Kelapa berasal dari Blok Penghasil Tinggi (BPT) yaitu untuk SBB di Desa Taniwel, untuk Maluku Tengah dan SBT di Desa Pasanea, Gale-Gale, Air Besar dan Sepa, sedangkan untuk MTB di Desa Wowonda, dan seluruh proses pembibitan kelapa dilakukan dilokasi masing-masing.
Pengambilan benih dan anakan Kelapa selalu dilakukan seleksi dan untuk anakan Kelapa diberi Label oleh Pengawas Benih Tanaman (PBT), baru bisa didistribusikan kepada petani untuk ditanam di lahan yang sudah disiapkan.
Dikatakan, pengembangan tanaman kelapa yang selama ini dilakukan oleh Distan Maluku sangat berdampak positif bagi pendapatan petani di daerah ini, serta tidak ada kendala yang berarti bagi petani.
Kelompok tani (Poktan) Dermas di Desa Wartahit dan kelompok tani Sejahtera Ohoi Hollat Kecamatan Kei Besar Utara Timur, sudah berhasil melakukan pengolahan minyak kelapa murni.
Minyak kelapa murni yang berlabel POVCO Virgin Coconut Oil itu, hasil kerjasama antara dua Poktan tersebut dengan PT. Surya Koko Jaya, di Bantul Jokjakarta.
Virgin Coconut Oil artinya, cara pengolahan minyak kelapa secara alami tanpa campuran bahan kimia sehingga menghasilkan minyak kelapa murni dan alami.
Kedua Poktan ini juga mendapat bantuan alat pengolahan minyak kelapa dari Dinas Pertanian Provinsi Maluku. (MC-G)