Dishub Ambon Intensifkan Razia Angkutan Umum
https://www.malukuchannelonline.com/2017/07/dishub-ambon-intensifkan-razia-angkutan.html
AMBON, Malukuchannel.com - Dinas Perhubungan Kota Ambon mengintensifkan razia angkutan umum yang beroperasi pada sejumlah titik di Kota Ambon.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon Pieter Saimima, di Ambon, Jumat (14/7/2017), mengatakan razia kendaraan terutama angkutan umum merupakan tugas rutin sebagai upaya menjamin keselamatan penumpang.
"Razia kendaraan merupakan upaya menjamin kendaraan yang beroperasi layak atau tidak, karena keselamatan penumpang harus menjadi syarat utama, jangan sampai kendaraan yang beroperasi tidak memiliki kelengkapan surat yang diperlukan," katanya.
Menurut dia, razia akan dilaksanakan setiap bulan dengan frekuensi akan ditambah di sejumlah titik yang merupakan rute angkutan umum beroperasi.
"Selama bulan Juni kami rutin melakukan razia terutama saat Ramadhan dan jelang lebaran, sedangkan di bulan Juli ini kami targetkan akan dilakukan selama 20 hari di titik berbeda dan waktu yang tidak ditentukan," ujarnya lagi.
Pieter menyatakan, sasaran kegiatan ini adalah angkot dan kendaraan angkutan barang. Pihaknya berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh ketidaklayakan kendaraan.
Dia berharap kendaraan yang diuji di balai pengujian layak untuk beroperasi karena sistem pengujian yang dilakukan tidak lagi manual.
"Kami harus konsisten melakukan razia kendaraan, karena di balai pengujian sudah memiliki peralatan yang lengkap dan serba modern yang menggunakan sistem komputerisasi," kata dia.
Menurutnya, pada arus mudik Lebaran 2017, pihaknya mengawasi kendaraan yang menuju ke Pulau Seram, dan dari ratusan kendaraan yang diperiksa hanya dua kendaraan saja yang layak.
"Padahal mereka mempunyai surat pengujian kendaraan bermotor atau surat kir yang dilakukan oleh kabupaten lain di Maluku. Namun, tidak memiliki peralatan penunjang kendaraan," ujar Pieter.
Selain menertibkan surat dan peralatan, aksesoris penunjang kendaraan seperti kaca mobil yang tidak memenuhi standar juga ditertibkan.
"Kami berupaya memberikan jaminan keselamatan bagi masyarakat pengguna kendaraan umum, pejalan kaki, dan juga seluruh aktivitas di jalan raya yang dipakai oleh kendaraan itu harus nyaman," kata Pieter pula. (Mc-G)
Kepala Dinas Perhubungan Kota Ambon Pieter Saimima, di Ambon, Jumat (14/7/2017), mengatakan razia kendaraan terutama angkutan umum merupakan tugas rutin sebagai upaya menjamin keselamatan penumpang.
"Razia kendaraan merupakan upaya menjamin kendaraan yang beroperasi layak atau tidak, karena keselamatan penumpang harus menjadi syarat utama, jangan sampai kendaraan yang beroperasi tidak memiliki kelengkapan surat yang diperlukan," katanya.
Menurut dia, razia akan dilaksanakan setiap bulan dengan frekuensi akan ditambah di sejumlah titik yang merupakan rute angkutan umum beroperasi.
"Selama bulan Juni kami rutin melakukan razia terutama saat Ramadhan dan jelang lebaran, sedangkan di bulan Juli ini kami targetkan akan dilakukan selama 20 hari di titik berbeda dan waktu yang tidak ditentukan," ujarnya lagi.
Pieter menyatakan, sasaran kegiatan ini adalah angkot dan kendaraan angkutan barang. Pihaknya berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh ketidaklayakan kendaraan.
Dia berharap kendaraan yang diuji di balai pengujian layak untuk beroperasi karena sistem pengujian yang dilakukan tidak lagi manual.
"Kami harus konsisten melakukan razia kendaraan, karena di balai pengujian sudah memiliki peralatan yang lengkap dan serba modern yang menggunakan sistem komputerisasi," kata dia.
Menurutnya, pada arus mudik Lebaran 2017, pihaknya mengawasi kendaraan yang menuju ke Pulau Seram, dan dari ratusan kendaraan yang diperiksa hanya dua kendaraan saja yang layak.
"Padahal mereka mempunyai surat pengujian kendaraan bermotor atau surat kir yang dilakukan oleh kabupaten lain di Maluku. Namun, tidak memiliki peralatan penunjang kendaraan," ujar Pieter.
Selain menertibkan surat dan peralatan, aksesoris penunjang kendaraan seperti kaca mobil yang tidak memenuhi standar juga ditertibkan.
"Kami berupaya memberikan jaminan keselamatan bagi masyarakat pengguna kendaraan umum, pejalan kaki, dan juga seluruh aktivitas di jalan raya yang dipakai oleh kendaraan itu harus nyaman," kata Pieter pula. (Mc-G)