BMKG: Hujan Lebat Guyur Sejumlah Daerah di Maluku
https://www.malukuchannelonline.com/2017/07/bmkg-hujan-lebat-guyur-sejumlah-daerah.html
AMBON, Malukuchannel.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pattimura Ambon memperingatkan potensi hujan lebar disertai petir diprakirakan mengguyur sejumlah daerah di Maluku pada beberapa hari ke depan.
Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy, dikonfirmasi, Minggu (23/07/2017), mengatakan, kondisi cuaca tersebut berpeluang terjadi perairan Selatan pulau Buru, pulau Seram, Kepulauan Kai dan Kepulauan Aru.
"Jadi perlu diwaspadai karena adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang," ujarnya.
Apalagi, gelombang dengan tinggi mencapai 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Selatan pulau Buru, Pulau Seram, laut Banda, perairan Kepulauan Kai, kepulauan Aru, kepulauan Sermata, kepulauan Tanimbar dan laut Arafura.
Karena itu, Para nelayan di wilayah tersebut harus mematuhi peringatan dini yang dikeluarkan BMKG melalui masing - masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten maupun kota.
"Para para nelayan di wilayah itu hendaknya tidak memaksakan diri menangkap ikan dengan mengandalkan armada tradisional," kata George.
Dia mengemukakan, armada tradisional tidak kuat menahan kondisi cuaca tersebut dengan sewaktu - waktu terjadi perubahan kecepatan angin sehingga mempengaruhi tinggi gelombang.
Jadi imbauan kondisi cuaca telah disampaikan melalui masing - masing BPBD di sembilan kabupaten dan dua kota, termasuk para Bupati maupun Wali Kota," ujarnya.
Dia mengingatkan, bila terjadi kondisi cuaca ekstrim, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.
Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan. (Mc-G)
Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon, George Mahubessy, dikonfirmasi, Minggu (23/07/2017), mengatakan, kondisi cuaca tersebut berpeluang terjadi perairan Selatan pulau Buru, pulau Seram, Kepulauan Kai dan Kepulauan Aru.
"Jadi perlu diwaspadai karena adanya awan gelap (Cumulonimbus) di lokasi tersebut dapat menimbulkan angin kencang dan menambah tinggi gelombang," ujarnya.
Apalagi, gelombang dengan tinggi mencapai 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan Selatan pulau Buru, Pulau Seram, laut Banda, perairan Kepulauan Kai, kepulauan Aru, kepulauan Sermata, kepulauan Tanimbar dan laut Arafura.
Karena itu, Para nelayan di wilayah tersebut harus mematuhi peringatan dini yang dikeluarkan BMKG melalui masing - masing Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten maupun kota.
"Para para nelayan di wilayah itu hendaknya tidak memaksakan diri menangkap ikan dengan mengandalkan armada tradisional," kata George.
Dia mengemukakan, armada tradisional tidak kuat menahan kondisi cuaca tersebut dengan sewaktu - waktu terjadi perubahan kecepatan angin sehingga mempengaruhi tinggi gelombang.
Jadi imbauan kondisi cuaca telah disampaikan melalui masing - masing BPBD di sembilan kabupaten dan dua kota, termasuk para Bupati maupun Wali Kota," ujarnya.
Dia mengingatkan, bila terjadi kondisi cuaca ekstrim, maka Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Ambon berwenang tidak memberikan izin berlayar, bahkan sekiranya dipandang perlu aktivitas pelayaran untuk sementara ditutup sambil menunggu laporan perkembangan cuaca terbaru.
Para pengguna jasa transportasi juga hendaknya memaklumi bila terjadi penundaan dan keterlambatan jadwal keberangkatan kapal laut akibat faktor cuaca karena pertimbangan perlunya memprioritaskan keselamatan. (Mc-G)