SBT Dapat Areal Pengembangan Jagung Terbesar Di Maluku
https://www.malukuchannelonline.com/2017/06/sbt-dapat-areal-pengembangan-jagung.html
Ambon, Maluku Channel.com - Dalam tahun 2017 ini Provinsi Maluku mendapat program pengembangan Jagung seluas 40 ribu hektar yang terbagi pada sembilan kabupaten di Maluku dan yang paling besar terdapat di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT).
Areal seluas 40 ribu hektar itu dapat dirinci sebagai berikut; Kabupaten SBT 13 ribu Ha, Maluku Tengah 10 Ha, Buru 5 ribu Ha, Seram Bagian Barat (SBB) 3 ribu Ha, Buru Selatan 2.500 Ha, Maluku Tenggara Barat (MTB) 2.500 Ha, Maluku Barat Daya (MBD) 2.500 Ha, Kepulauan Aru 2000 Ha dan Maluku Tenggara 1000 Ha, "kata Ir. Hans Talahatu, M.Si Kabid Tanaman Pangan Distan Maluku di Ambon, Selasa (13/6/2017).
Menurutnya, bantuan yang diberikan untuk kegiatan ini hanya dalam bentuk Benih dan Pupuk, termasuk bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) untuk mendukung kegiatan di daerah yang kondisi lapangannya berat serta luasanya besar seperti; Traktor roda empat, Hand Traktor roda dua dan Alat Panen.
Anggaran kegiatan ini berasal dari Kementerian Pertanian RI yang difokuskan pada lima Satuan Kerja (Satker) yaitu; satu Satker Provinsi untuk 9000 Ha yang dialokasikan di MBD, MTB, Malra, Aru dan Buru Selatan, sementara empat Satker lainnya langsung dibawah kendali kabupaten yaitu SBT, Malteng, SBB dan Buru.
Kini progresnya untuk Satker Provinsi sudah kontrak sedangkan Satker untuk Kabupaten SBT, SBB dan Malteng sudah kontrak, sementara Buru dalam waktu dekat baru dilakukan kontrak.
Dikatakan, sesuai Perpres 172 Tahun 2016 untuk Pertanian diperbolehkan untuk pengadaan Pupuk dan Benih dilakukan secara penunjukan langsung bagi Produsen sebagai pihak ketiga.
Di Maluku tidak ada Produsen Benih dan Pupuk sehingga pengadaan Pupuk berasal dari PT. Petro Kimia Gresik Jawa Timur dan Bontang Sulawesi Selatan dan Pupuk Kaltim, sedangkan Benih berasal dari PT. Pertani BUMN Perwakilan di Makassar Sulawesi Selatan.
Karena kontraknya baru selesai maka paling lambat bulan Juli 2017 pada musim tanam I (MT-I) sudah ada proses penanaman Jagung, namun khusus untuk daerah Maluku Tenggara, MTB dan MBD penanaman Jagung akan dilakukan pada bulan Oktober/November pada musim tanam II (MT-II), karena curah hujan di sana cukup tinggi. (MC-G)
Areal seluas 40 ribu hektar itu dapat dirinci sebagai berikut; Kabupaten SBT 13 ribu Ha, Maluku Tengah 10 Ha, Buru 5 ribu Ha, Seram Bagian Barat (SBB) 3 ribu Ha, Buru Selatan 2.500 Ha, Maluku Tenggara Barat (MTB) 2.500 Ha, Maluku Barat Daya (MBD) 2.500 Ha, Kepulauan Aru 2000 Ha dan Maluku Tenggara 1000 Ha, "kata Ir. Hans Talahatu, M.Si Kabid Tanaman Pangan Distan Maluku di Ambon, Selasa (13/6/2017).
Menurutnya, bantuan yang diberikan untuk kegiatan ini hanya dalam bentuk Benih dan Pupuk, termasuk bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) untuk mendukung kegiatan di daerah yang kondisi lapangannya berat serta luasanya besar seperti; Traktor roda empat, Hand Traktor roda dua dan Alat Panen.
Anggaran kegiatan ini berasal dari Kementerian Pertanian RI yang difokuskan pada lima Satuan Kerja (Satker) yaitu; satu Satker Provinsi untuk 9000 Ha yang dialokasikan di MBD, MTB, Malra, Aru dan Buru Selatan, sementara empat Satker lainnya langsung dibawah kendali kabupaten yaitu SBT, Malteng, SBB dan Buru.
Kini progresnya untuk Satker Provinsi sudah kontrak sedangkan Satker untuk Kabupaten SBT, SBB dan Malteng sudah kontrak, sementara Buru dalam waktu dekat baru dilakukan kontrak.
Dikatakan, sesuai Perpres 172 Tahun 2016 untuk Pertanian diperbolehkan untuk pengadaan Pupuk dan Benih dilakukan secara penunjukan langsung bagi Produsen sebagai pihak ketiga.
Di Maluku tidak ada Produsen Benih dan Pupuk sehingga pengadaan Pupuk berasal dari PT. Petro Kimia Gresik Jawa Timur dan Bontang Sulawesi Selatan dan Pupuk Kaltim, sedangkan Benih berasal dari PT. Pertani BUMN Perwakilan di Makassar Sulawesi Selatan.
Karena kontraknya baru selesai maka paling lambat bulan Juli 2017 pada musim tanam I (MT-I) sudah ada proses penanaman Jagung, namun khusus untuk daerah Maluku Tenggara, MTB dan MBD penanaman Jagung akan dilakukan pada bulan Oktober/November pada musim tanam II (MT-II), karena curah hujan di sana cukup tinggi. (MC-G)