Loading...

Masyarakat Ambon Dan SBB Diimbau Antisipasi Intensitas Hujan Tinggi Di Juni-Juli

Ambon, Maluku Channel.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pattimura Ambon mengimbau warga masyarakat di Maluku khususnya di Kota Ambon maupun kabupaten Seram Bagian Barat mengantisipasi puncak hujan dengan intensitas tinggi Juni-Juli 2017.

"Masyarakat harus mewaspadainya, sehingga bisa mengantisipasi kemungkinan terjadi longsor maupun banjir," kata Kepala BMKG Stasiun Pattimura Ambon George Mahubessy, di Ambon, Selasa (13/6/2017).

Apalagi, katanya lagi, hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan terjadi pada minggu kedua hingga ketiga Juni 2017 diwaspadai sejak dini.

"Masih tinggi intensitas hujan dengan waktu relatif lama dan diprakirakan hingga pekan ketiga Juni 2017, sehingga masyarakat harus mewaspadainya dengan memperhatikan kondisi saluran air, terutama bagi warga yang menetap di lereng gunung maupun bantaran sungai," ujar George lagi.

Dia menjelaskan, ketinggian intensitas hujan dipengaruhi adanya tekanan rendah di wilayah perairan sebelah timur Filipina yang berdampak terhadap pembentukan belokan angin di Provinsi Maluku Utara, sehingga meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di Provinsi Maluku dan sekitarnya.

"Adanya tekanan tersebut diprakirakan berdampak pada curah hujan dengan intensitas tinggi akan mengguyur Provinsi Maluku, terutama Kota Ambon dan Kabupaten SBB," kata George.

Dia menjelaskan, umumnya angin bertiup dari arah timur ke tenggara dengan kecepatan berkisar antara 20 sampai 30 knot atau 40-50 km/jam.

Sedangkan gelombang laut mencapai 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Pulau Ambon, Laut Banda, Kepulauan Tanimbar maupun Babar.

Hujan pada sepekan terakhir ini mengakibatkan terjadi tanah longsor di RT 004/RW04 dan RT 16, Kelurahan Karangpanjang, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon pada 8 Juni 2017 dan mengakibatkan Ny Feno Leiwakabessy meninggal dunia, serta suaminya Nus Tapilatu mengalami luka-luka.

Selain itu, sejumlah bangsal di Rumah Sakit Otto Kyuk di Desa Passo, Kecamatan Baguala terendam banjir.

Puluhan rumah warga mengalami longsor maupun terendam banjir, sehingga terpal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon dinyatakan habis. (MC-G)
Aneka 4651056455057476248

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC