Diduga Dana Pos Yandu Desa Loki Disalahgunakan
https://www.malukuchannelonline.com/2017/04/diduga-dana-pos-yandu-desa-loki.html
Loki, Maluku Channel.com - Anggaran Dana Desa (ADD) untuk Pos Yandu di Desa Loki Kecamatan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) sebesar 100 juta rupiah, di duga disalahgunakan dan tidak transparansi oleh pimpinan Rumah Sakit Induk Tanah Goyang Mahmud Marinda.
Demikian keluhan salah satu bidan di Desa Loki, Lusia Taihutu kepada media ini di Loki Kamis (20/4/2017).
Menurutnya, Pos Yandu di Desa Loki mendapat bantuan dari dana ADD sebesar 100 juta rupiah dana ini sudah dicairkan dari tahun 2016 lalu, namun sampai sekarang kita belum mendapatkan dana tersebut.
ADD yang diberikan kepada Pos Yandu digunakan untuk biaya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan insentif untuk kader Pos Yandu. Namun masyarakat sering bertanya kapan mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan, termasuk insentif bagi kader Pos Yandu.
Tahun 2015 lalu Pos Yando Desa Loki mendapat Dana Desa dan saya menandatangani berita acara untuk mengelola dana tersebut. Tahun 2016 Pos Yandu tidak mendapat DD padahal dana 100 juta rupiah sudah dicairkan, dan penjabat desa Loki yang memberikan dana tersebut kepada Kepala Rumah Sakit Induk Tanah Goyang Mahmud Marinda.
Dikatakan, pada bulan November dan Desember 2016 lalu pernah diberikan makanan tambahan oleh petugas gizi Rumah Sakit Induk Tanah Goyang, namun mereka menyebutnya bahwa itu bantuan dari Dinas Kesehatan SBB. Termasuk dana insentif untuk kader Pos Yandu diberikan hanya satu kali pada Desember 2016 lalu.
Taihutu berharap, Mahmud Marinda Kepala Rumah Sakit Induk Tanah Goyang harus transparasi dan bertanggungjawab terhadap dana Pos Yandu tersebut.
Demikian keluhan salah satu bidan di Desa Loki, Lusia Taihutu kepada media ini di Loki Kamis (20/4/2017).
Menurutnya, Pos Yandu di Desa Loki mendapat bantuan dari dana ADD sebesar 100 juta rupiah dana ini sudah dicairkan dari tahun 2016 lalu, namun sampai sekarang kita belum mendapatkan dana tersebut.
ADD yang diberikan kepada Pos Yandu digunakan untuk biaya Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan insentif untuk kader Pos Yandu. Namun masyarakat sering bertanya kapan mendapatkan Pemberian Makanan Tambahan, termasuk insentif bagi kader Pos Yandu.
Tahun 2015 lalu Pos Yando Desa Loki mendapat Dana Desa dan saya menandatangani berita acara untuk mengelola dana tersebut. Tahun 2016 Pos Yandu tidak mendapat DD padahal dana 100 juta rupiah sudah dicairkan, dan penjabat desa Loki yang memberikan dana tersebut kepada Kepala Rumah Sakit Induk Tanah Goyang Mahmud Marinda.
Dikatakan, pada bulan November dan Desember 2016 lalu pernah diberikan makanan tambahan oleh petugas gizi Rumah Sakit Induk Tanah Goyang, namun mereka menyebutnya bahwa itu bantuan dari Dinas Kesehatan SBB. Termasuk dana insentif untuk kader Pos Yandu diberikan hanya satu kali pada Desember 2016 lalu.
Taihutu berharap, Mahmud Marinda Kepala Rumah Sakit Induk Tanah Goyang harus transparasi dan bertanggungjawab terhadap dana Pos Yandu tersebut.