Bawaslu: Pilkada Di Maluku Lancar Dan Aman
https://www.malukuchannelonline.com/2017/02/bawaslu-pilkada-di-maluku-lancar-dan.html
Ambon, Maluku Channel.com Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Maluku menyatakan, Pilkada di empat kabupaten dan kota Ambon pada 15 Februari 2017 terlaksana lancar dan aman.
"Secara umum Pilkada di lima daerah itu tidak ada masalah yang menonjol karena sifatnya kasuistis," kata Ketua Bawaslu Maluku, Fadli Silawane, dikonfirmasi, Kamis (16/2/2017).
Pilkada empat kabupaten lainnya yakni Maluku Tengah, Buru, Seram Bagian Barat (SBB) dan Maluku Tenggara Barat (MTB).
Fadly mengakui ada permasalahan yang tidak prinsipil hampir di semua kabupaten/kota seperti pencoblosan ganda dengan memanfaatkan surat suara orang lain.
"Kami tetap menyikapinya sesuai ketentuan perundang - undangan. Hanya, prinsipnya pelanggaran Pilkada di kota Ambon serta kabupaten Maluku Tengah, Buru, SBB dan MTB lancar," ujarnya.
Hanya saja, dia mengisyaratkan tingkat partisipasi masyarakat mengikuti Pilkada 2017 cenderung menurun dibandingkan 2016.
"Tingkat partisipasi masyarakat saat Pilkada di Buru Selatan, Seram Bagian Timur (SBT), Maluku Barat Daya (MBD) dan Kepulauan Aru mencapai lebih dari 70 persen, makanya Pilkada 2017 ditargetkan 80 persen," katanya.
Dia tidak merinci menurunnya tingkat partisipasi masyarakat dipengaruhi oleh faktor apa.
"Bayangkan kota Ambon berdasarkan rekapitulasi sementara ternyata tingkat partisipasi masyarakat hanya 60 persen lebih," tandas Fadli.
Sedangkan, Gubernur Maluku, Said Assagaff mengakui intensif memantau tahapan Pilkada di kota Ambon dan empat kabupaten lainnya melalui koordinasi dengan Forkopimda.
"Rasanya yang terjadi hanyalah kasuistis seperti terjadi di desa Seith, kecamatan Leihitu, pulau Ambon pada 15 Februari 2017 yang langsung ditangani aparat keamanan," tegasnya.
Pilkada kota Ambon menempatkan pasangan calon nomor urut 1 (satu), Richard Louhenapessy - Syarif Hadler dengan jargon "PAPARISSA BARU" dan nomor urut 2 (dua), Paulus Kastanya - Muhammad Armyn Syarif "Sam" Latuconsina dengan sapaan "PANTAS".
Di kabupaten Buru menempatkan pasangan calon Bakri Lumbessy - Amrullah Madani Hentihu (BARU) dan Ramly Umasugi - Amustofa Besan (RAMA).
Kabupaten Maluku Tengah menempatkan pasangan petahana yakni Tuasikal Abua - Marlatu Leleury dengan jargon "TULUS" sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati tunggal sehingga siap bersaing dengan kotak kosong.
Di kabupaten SBB menempatkan Samuel Paulus Puttilaehalat - H Amirudin (RODAL), Samson Atapary - Suhfi Majid (INA AMA), M. Yasin Payapo - Timotius Akerina (YAKIN) dan Sanadjihitu Tuhuteru - Izaac Suripaty (TUNTAS).
Sedangkan, kabupaten MTB menempatkan Petrus Paulus Werembinan - Jusuf Siletty (Power Silet), Dharma Oratmangun - Markus Faraknimela.
"Secara umum Pilkada di lima daerah itu tidak ada masalah yang menonjol karena sifatnya kasuistis," kata Ketua Bawaslu Maluku, Fadli Silawane, dikonfirmasi, Kamis (16/2/2017).
Pilkada empat kabupaten lainnya yakni Maluku Tengah, Buru, Seram Bagian Barat (SBB) dan Maluku Tenggara Barat (MTB).
Fadly mengakui ada permasalahan yang tidak prinsipil hampir di semua kabupaten/kota seperti pencoblosan ganda dengan memanfaatkan surat suara orang lain.
"Kami tetap menyikapinya sesuai ketentuan perundang - undangan. Hanya, prinsipnya pelanggaran Pilkada di kota Ambon serta kabupaten Maluku Tengah, Buru, SBB dan MTB lancar," ujarnya.
Hanya saja, dia mengisyaratkan tingkat partisipasi masyarakat mengikuti Pilkada 2017 cenderung menurun dibandingkan 2016.
"Tingkat partisipasi masyarakat saat Pilkada di Buru Selatan, Seram Bagian Timur (SBT), Maluku Barat Daya (MBD) dan Kepulauan Aru mencapai lebih dari 70 persen, makanya Pilkada 2017 ditargetkan 80 persen," katanya.
Dia tidak merinci menurunnya tingkat partisipasi masyarakat dipengaruhi oleh faktor apa.
"Bayangkan kota Ambon berdasarkan rekapitulasi sementara ternyata tingkat partisipasi masyarakat hanya 60 persen lebih," tandas Fadli.
Sedangkan, Gubernur Maluku, Said Assagaff mengakui intensif memantau tahapan Pilkada di kota Ambon dan empat kabupaten lainnya melalui koordinasi dengan Forkopimda.
"Rasanya yang terjadi hanyalah kasuistis seperti terjadi di desa Seith, kecamatan Leihitu, pulau Ambon pada 15 Februari 2017 yang langsung ditangani aparat keamanan," tegasnya.
Pilkada kota Ambon menempatkan pasangan calon nomor urut 1 (satu), Richard Louhenapessy - Syarif Hadler dengan jargon "PAPARISSA BARU" dan nomor urut 2 (dua), Paulus Kastanya - Muhammad Armyn Syarif "Sam" Latuconsina dengan sapaan "PANTAS".
Di kabupaten Buru menempatkan pasangan calon Bakri Lumbessy - Amrullah Madani Hentihu (BARU) dan Ramly Umasugi - Amustofa Besan (RAMA).
Kabupaten Maluku Tengah menempatkan pasangan petahana yakni Tuasikal Abua - Marlatu Leleury dengan jargon "TULUS" sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati tunggal sehingga siap bersaing dengan kotak kosong.
Di kabupaten SBB menempatkan Samuel Paulus Puttilaehalat - H Amirudin (RODAL), Samson Atapary - Suhfi Majid (INA AMA), M. Yasin Payapo - Timotius Akerina (YAKIN) dan Sanadjihitu Tuhuteru - Izaac Suripaty (TUNTAS).
Sedangkan, kabupaten MTB menempatkan Petrus Paulus Werembinan - Jusuf Siletty (Power Silet), Dharma Oratmangun - Markus Faraknimela.