PDRB Kota Ambon Tercatat Mengalami Peningkatan
https://www.malukuchannelonline.com/2016/12/pdrb-kota-ambon-tercatat-mengalami.html
Ambon, Maluku Channel.com Produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga konstan di Kota Ambon tahun 2015 tercatat sebesar Rp8,19 triliun atau meningkat dari sebelumnya 2014 sebesar Rp7,71 triliun.
"Peningkatan PDRB dari tahun ke tahun menunjukkan kinerja pembangunan ekonomi Kota Ambon yang membaik dan harus dipertahankan agar aktivitas perekonomian terus mengalami peningkatan secara berkelanjutan," kata Penjabat Wali Kota Ambon Frangky Papilaya saat memberikan sambutan pada paripurna penyerahan enam rancangan peraturan daerah dan penyampaian kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plavon anggaran sementara (PPAS), Jumat (2/12/2016).
Dia mengatakan, kontribusi sektor-sektor pembentuk PDRB atas dasar harga konstan di Kota Ambon tahun 2015 secara umum didominasi oleh sektor administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial.
"Kemudian sektor perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor serta sektor transportasi dan pergudangan," ujarnya.
Pada sisi pertumbuhan ekonomi, lanjutnya, rata-rata pertumbuhan ekonomi Kota Ambon dalam kurung waktu lima tahun terakhir adalah sebesar 6,75 persen dan laju pertumbuhan ekonomi 2015 mencapai 6,30 persen.
Sedangkan pada sisi inflasi Kota Ambon tahun 2015 adalah sebesar 5,92 persen, masih lebih rendah dibanding inflasi tahunan di tahun sebelumnya yang mencapai 6,81 persen.
Frangky mengatakan, sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku perekonomian Kota Ambon mencerminkan perekonomian Provinsi Maluku secara menyeluruh sehingga pergerakan ekonomi yang terjadi di Kota Ambon akan mempengaruhi perekonomian di provinsi ini.
"Mengkaji PDRB pertumbuhan ekonomi maupun inflasi Kota Ambon dalam beberapa tahun terakhir diperkirakan perekonomian akan tetap bertumbuh positif," ujarnya.
PDRB Kota Ambon di tahun 2017 nanti, lanjutnya, ditargetkan akan mencapai Rp9,34 triliun dengan laju pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 6,70 - 6,90 persen, inflasi daerah Kota Ambon diproyeksikan akan berada pada kisaran 4,00-5,00 persen.
"Peningkatan PDRB dari tahun ke tahun menunjukkan kinerja pembangunan ekonomi Kota Ambon yang membaik dan harus dipertahankan agar aktivitas perekonomian terus mengalami peningkatan secara berkelanjutan," kata Penjabat Wali Kota Ambon Frangky Papilaya saat memberikan sambutan pada paripurna penyerahan enam rancangan peraturan daerah dan penyampaian kebijakan umum anggaran (KUA) dan prioritas plavon anggaran sementara (PPAS), Jumat (2/12/2016).
Dia mengatakan, kontribusi sektor-sektor pembentuk PDRB atas dasar harga konstan di Kota Ambon tahun 2015 secara umum didominasi oleh sektor administrasi pemerintahan, pertanahan dan jaminan sosial.
"Kemudian sektor perdagangan besar dan eceran serta reparasi mobil dan sepeda motor serta sektor transportasi dan pergudangan," ujarnya.
Pada sisi pertumbuhan ekonomi, lanjutnya, rata-rata pertumbuhan ekonomi Kota Ambon dalam kurung waktu lima tahun terakhir adalah sebesar 6,75 persen dan laju pertumbuhan ekonomi 2015 mencapai 6,30 persen.
Sedangkan pada sisi inflasi Kota Ambon tahun 2015 adalah sebesar 5,92 persen, masih lebih rendah dibanding inflasi tahunan di tahun sebelumnya yang mencapai 6,81 persen.
Frangky mengatakan, sebagai Ibu Kota Provinsi Maluku perekonomian Kota Ambon mencerminkan perekonomian Provinsi Maluku secara menyeluruh sehingga pergerakan ekonomi yang terjadi di Kota Ambon akan mempengaruhi perekonomian di provinsi ini.
"Mengkaji PDRB pertumbuhan ekonomi maupun inflasi Kota Ambon dalam beberapa tahun terakhir diperkirakan perekonomian akan tetap bertumbuh positif," ujarnya.
PDRB Kota Ambon di tahun 2017 nanti, lanjutnya, ditargetkan akan mencapai Rp9,34 triliun dengan laju pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 6,70 - 6,90 persen, inflasi daerah Kota Ambon diproyeksikan akan berada pada kisaran 4,00-5,00 persen.