107 Regu Ikut Lomba Gerak Jalan Indah Amboina 2016
https://www.malukuchannelonline.com/2016/09/107-regu-ikut-lomba-gerak-jalan-indah.html
Ambon, Maluku Channel.com Sebanyak 107 regu mengikuti lomba gerak jalan indah (LGJI) Amboina 2016 yang digelar Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Daerah Kota Ambon, Sabtu (3/9/2016).
Ketua Panitia LGJI 2016, Niko Timisela mengatakan lomba yang dilepas Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, Anthony Latuheru tersebut dibagi lima kategori yakni anak sebanyak 35 regu, remaja 24 regu, putri 11 regu, putra 22 regu dan campuran putra-putri sebanyak 15 regu.
Lomba yang telah digelar sejak tahun 1980-an ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-71 Proklamasi, 17 Agustus, HUT ke-71 Provinsi Maluku, 19 Agustus serta HUT ke-81 Gereja Protestan Maluku (GPM) pada 6 September dan HUT ke 441 Kota Ambon yang jatuh setiap tanggal 7 September.
"Even LGJI bekerja sama dengan Pemerintah Kota Ambon ini merupakan partisipasi nyata generasi muda untuk membentuk sifat dan karakter serta mental warga Ambon yang tangguh, berdisiplin dan bertanggung jawab," katanya.
Lomba tersebut juga selain menjadi sarana hiburan setiap tahun bagi warga juga menjadi salah satu wadah untuk mempromosikan potensi wisata serta seni dan budaya di ibu kota Provinsi Maluku tersebut.
Even tersebut digelar melewati sejumlah ruas jalan utama di Kota Ambon, di antaranya dimulai dari Lapangan Merdeka, jalan Slamet Riyadi, DI Panjaitan, Pattimura, Achmad Yani, Diponegoro, Urimesing, AM. Sangadji dan Finis di jalan AY Patty.
"Lomba gerak jalan telah menjangkau segala kalangan baik anak-anak, remaja, generasi muda hingga orang tua, melewati sekat-sekat agama, suku, ras dan antar golongan serta setiap tahun peminatnya mengalami peningkatan, tetapi kami harus membatasinya karena ikut bertanggung jawab menciptakan ketenteraman di Ambon dan Maluku pada umumnya," katanya.
Sedangkan Ketua AMGPM Kota Ambon, Billy Latubessy menegaskan, LGJI yang merupakan agenda tahunan merupakan wujud dari keterpanggilan AMGPM untuk mewartakan motto, tugas dan tanggung jawabnya sebagai "Garam dan terang Dunia".
"Lomba ini tidak hanya mengedepankan ketentuan baris-berbaris, tetapi juga mewujudkan keterpanggilan AMGPM untuk mendukung tema sentral HUT ke-441 Kota Ambon yakni 'Ambon ceria' melalui wujud kedisiplinan, ketertiban dan partisipasi warga kota Ambon," katanya.
Lomba tersebut juga selain sebagai sarana hiburan, juga menjadi salah satu daya dorong untuk mempromosikan dan memperkuat Kota Ambon sebagai destinasi pariwisata unggulan di tanah air," katanya.
Dia berharap seluruh peserta dapat berlomba dengan santun, menjaga ketertiban dan bertanggung jawab sebagai orang Ambon yang selalu ingin maju dan melakukan pembaharuan.
Ketua Panitia LGJI 2016, Niko Timisela mengatakan lomba yang dilepas Sekretaris Kota (Sekot) Ambon, Anthony Latuheru tersebut dibagi lima kategori yakni anak sebanyak 35 regu, remaja 24 regu, putri 11 regu, putra 22 regu dan campuran putra-putri sebanyak 15 regu.
Lomba yang telah digelar sejak tahun 1980-an ini digelar untuk memeriahkan HUT ke-71 Proklamasi, 17 Agustus, HUT ke-71 Provinsi Maluku, 19 Agustus serta HUT ke-81 Gereja Protestan Maluku (GPM) pada 6 September dan HUT ke 441 Kota Ambon yang jatuh setiap tanggal 7 September.
"Even LGJI bekerja sama dengan Pemerintah Kota Ambon ini merupakan partisipasi nyata generasi muda untuk membentuk sifat dan karakter serta mental warga Ambon yang tangguh, berdisiplin dan bertanggung jawab," katanya.
Lomba tersebut juga selain menjadi sarana hiburan setiap tahun bagi warga juga menjadi salah satu wadah untuk mempromosikan potensi wisata serta seni dan budaya di ibu kota Provinsi Maluku tersebut.
Even tersebut digelar melewati sejumlah ruas jalan utama di Kota Ambon, di antaranya dimulai dari Lapangan Merdeka, jalan Slamet Riyadi, DI Panjaitan, Pattimura, Achmad Yani, Diponegoro, Urimesing, AM. Sangadji dan Finis di jalan AY Patty.
"Lomba gerak jalan telah menjangkau segala kalangan baik anak-anak, remaja, generasi muda hingga orang tua, melewati sekat-sekat agama, suku, ras dan antar golongan serta setiap tahun peminatnya mengalami peningkatan, tetapi kami harus membatasinya karena ikut bertanggung jawab menciptakan ketenteraman di Ambon dan Maluku pada umumnya," katanya.
Sedangkan Ketua AMGPM Kota Ambon, Billy Latubessy menegaskan, LGJI yang merupakan agenda tahunan merupakan wujud dari keterpanggilan AMGPM untuk mewartakan motto, tugas dan tanggung jawabnya sebagai "Garam dan terang Dunia".
"Lomba ini tidak hanya mengedepankan ketentuan baris-berbaris, tetapi juga mewujudkan keterpanggilan AMGPM untuk mendukung tema sentral HUT ke-441 Kota Ambon yakni 'Ambon ceria' melalui wujud kedisiplinan, ketertiban dan partisipasi warga kota Ambon," katanya.
Lomba tersebut juga selain sebagai sarana hiburan, juga menjadi salah satu daya dorong untuk mempromosikan dan memperkuat Kota Ambon sebagai destinasi pariwisata unggulan di tanah air," katanya.
Dia berharap seluruh peserta dapat berlomba dengan santun, menjaga ketertiban dan bertanggung jawab sebagai orang Ambon yang selalu ingin maju dan melakukan pembaharuan.