Disdukcapil Akan Gelar Operasi Justicia di Ambon
https://www.malukuchannelonline.com/2016/07/disdukcapil-akan-gelar-operasi-justicia.html
Ambon, Maluku Channel.com Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) kota Ambon akan melakukan operasi justicia guna mengantisipasi penambahan penduduk paska hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah.
"Operasi justicia dilakukan untuk mengantisipasi penambahan penduduk pasca mudik Lebaran yang berdatangan dari berbagai kabupaten/kota maupun daerah lainnya di Indonesia," kata Kepala Disdukcapil setempat, Din Tuharea, di Ambon, Selasa (12/7/2016).
Operasi justicia akan difokuskan di sejumlah lokasi di ibu kota provinsi Maluku tersebut seperti indekos, tempat hiburan malam, kawasan lokalisasi Tanjung Batu Merah bahkan lokasi keramaian.
Dia mengatakan, jumlah penduduk Kota Ambon sampai saat ini mencapai 418.240 jiwa dengan jumlah wajib Kartu Tanda Penduduk (KTP) 320.718 jiwa.
Jumlah penduduk di tahun 2016 diprediksi mengalami peningkatan pada arus balik mudik lebaran dari sembilan kabupaten dan satu kota di Maluku maupun dari provinsi lain.
"Para pendatang baru umumnya memanfaatkan kesempatan setelah hari raya untuk datang ke Ambon guna mencari pekerjaan, melanjutkan pendidikan bahkan ada yang hanya liburan dan kemudian menetap," ujarnya.
Operasi justicia katanya, akan dilakukan terarah dan tepat sasaran dengan melibatkan sejumlah dinas terkait termasuk aparat TNI dan Polri.
"Operasi ini akan dilakukan secara rahasia dan jika ditemukan ada warga yang tidak memiliki KTP kota Ambon akan dipulangkan kembali ke daerah asal," kata Din.
Diakuinya, pendatang baru yang datang ke Ambon dan menetap secara ilegal mengakibatkan jumlah penduduk bertambah dengan cepat.
dia menandaskan, sebagai kota dengan perkembangan pembangunan begitu cepat membuat Ambon menjadi daerah tujuan bagi para pendatang baru untuk mencari nafkah.
Din mengaku pihaknya telah mengimbau warga Ambon yang mudik ke kampung halaman agar saat kembali tidak membawa keluarga tanpa alasan yang jelas.
"Kita berharap jika warga yang mudik satu keluarga maka saat kembali ke Ambon tidak ada penambahan anggota keluarga lain, sehingga tidak terjadi penambahan jumlah penduduk," tandas Din Tuharea.
"Operasi justicia dilakukan untuk mengantisipasi penambahan penduduk pasca mudik Lebaran yang berdatangan dari berbagai kabupaten/kota maupun daerah lainnya di Indonesia," kata Kepala Disdukcapil setempat, Din Tuharea, di Ambon, Selasa (12/7/2016).
Operasi justicia akan difokuskan di sejumlah lokasi di ibu kota provinsi Maluku tersebut seperti indekos, tempat hiburan malam, kawasan lokalisasi Tanjung Batu Merah bahkan lokasi keramaian.
Dia mengatakan, jumlah penduduk Kota Ambon sampai saat ini mencapai 418.240 jiwa dengan jumlah wajib Kartu Tanda Penduduk (KTP) 320.718 jiwa.
Jumlah penduduk di tahun 2016 diprediksi mengalami peningkatan pada arus balik mudik lebaran dari sembilan kabupaten dan satu kota di Maluku maupun dari provinsi lain.
"Para pendatang baru umumnya memanfaatkan kesempatan setelah hari raya untuk datang ke Ambon guna mencari pekerjaan, melanjutkan pendidikan bahkan ada yang hanya liburan dan kemudian menetap," ujarnya.
Operasi justicia katanya, akan dilakukan terarah dan tepat sasaran dengan melibatkan sejumlah dinas terkait termasuk aparat TNI dan Polri.
"Operasi ini akan dilakukan secara rahasia dan jika ditemukan ada warga yang tidak memiliki KTP kota Ambon akan dipulangkan kembali ke daerah asal," kata Din.
Diakuinya, pendatang baru yang datang ke Ambon dan menetap secara ilegal mengakibatkan jumlah penduduk bertambah dengan cepat.
dia menandaskan, sebagai kota dengan perkembangan pembangunan begitu cepat membuat Ambon menjadi daerah tujuan bagi para pendatang baru untuk mencari nafkah.
Din mengaku pihaknya telah mengimbau warga Ambon yang mudik ke kampung halaman agar saat kembali tidak membawa keluarga tanpa alasan yang jelas.
"Kita berharap jika warga yang mudik satu keluarga maka saat kembali ke Ambon tidak ada penambahan anggota keluarga lain, sehingga tidak terjadi penambahan jumlah penduduk," tandas Din Tuharea.