Serahkan Starlink Untuk Sekolah di Daerah 3T, Bupati Maluku Tengah Dorong Transformasi Digital Pendidikan
https://www.malukuchannelonline.com/2025/11/serahkan-starlink-untuk-sekolah-di.html
MASOHI, MALUKU CHANNEL ONLINE - Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Tengah dibawah kepemimpinan Bupati, Zulkarnain Awat Amir terus mendorong pemerataan akses pendidikan berkualitas, termasuk diwilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
Sebagai langkah strategis, Bupati bersama Kepala Dinas Pendidikan, Husen Mukadar, Provincial Manager INOVASI Maluku, Mus Maulim, dan Media Relation Lead INOVASI, Erix S. Hutasoit, secara resmi menyerahkan Empat unit perangkat internet satelit Starlink kepada sekolah-sekolah di daerah 3T.
Adapun Empat sekolah penerima manfaat tersebut yakni:
1. SD Negeri 64 Maluku Tengah di Negeri Nalahia, Kecamatan Nusalaut.
2. SD Negeri 307 Maluku Tengah di Negeri Nuweletetu, Kecamatan Amahai.
3. SD Negeri 40 Maluku Tengah di Negeri Maraina Pegunungan, Kecamatan Seram Utara.
4. SD Negeri 106 Maluku Tengah di Negeri Salamon, Kecamatan Kepulauan Banda.
Penyerahan simbolis dilakukan dalam kegiatan Workshop Penguatan Kapasitas Ekosistem Komunikasi Daerah Berbasis Praktik Baik, yang berlangsung diaula Hotel Lelemuku, Kota Masohi, pada Selasa (28/10/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Malteng menegaskan, bahwa inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen Pemda untuk mewujudkan keadilan akses pendidikan diseluruh pelosok kabupaten Maluku Tengah.
"Dengan teknologi Starlink ini, kita pangkas ketimpangan digital. Anak-anak dipulau terpencil kini bisa mengakses sumber ilmu yang sama dengan anak-anak di kota. Mereka dapat belajar secara online, mengikuti kelas daring, dan membuka wawasan tanpa batas," ungkap Zulkarnain AA.
Lebih lanjut, ia berharap kehadiran konektivitas internet berkecepatan tinggi tersebut dapat menjadi katalisator peningkatan kualitas guru dan siswa. Guru dapat mengikuti pelatihan dan mengakses materi pengayaan terbaru secara daring, sementara siswa dapat menjelajahi berbagai sumber pengetahuan global.
Keempat sekolah tersebut dipilih karena berada dilokasi yang sulit dijangkau sinyal telekomunikasi konvensional. Program ini diharapkan menjadi pilot project untuk kemudian diperluas ke lebih banyak sekolah di
wilayah 3T lainnya di Kabupaten Maluku Tengah.
"Tidak boleh ada lagi anak di Maluku Tengah yang tertinggal hanya karena faktor geografis. Melalui teknologi, kita hadirkan kesetaraan kesempatan belajar bagi semua," tutup Zulkarnain AA.
Langkah progresif ini menjadi tonggak penting dalam transformasi digital pendidikan di Maluku Tengah, sekaligus menunjukkan sinergi kuat antara Pemda dan mitra pembangunan dalam menghadirkan solusi nyata bagi pemerataan pendidikan diseluruh pelosok negeri. (MC-JB)