Penandatanganan MoU Pemda Malteng dan Pemkot Ambon Terkait Distribusi Komuditas Pangan
https://www.malukuchannelonline.com/2023/02/penandatanganan-mou-pemda-malteng-dan.html
MASOHI, MALUKUCHANNELONLINE.COM - Penandatanganan Nota Kesepahaman Memorandum Of Understanding (MoU) atau antara Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, terkait Distribusi Komuditas Pangan, yang berlangsung dilapangan Apel Balai Kota Ambon pada, Rabu (15/02/2023).
Dikesempatan ini pula, Penjabat (Pj) Bupati Malteng, DR. Muhamat Marasabessy, SP, ST, M.Tech dalam paparannya menyampaikan bahwa, selaku Penjabat Bupati Malteng saya menyambut dengan Gembira sekaligus Ucapan Terima Kasih serta Apresiasi yang Setinggi-tingginya kepada Penjabat Walikota Ambon atas Kesediaan dan Komitmennya Berkenan Menjalin Kerjasama Strategis antar Pemerintah Daerah (Pemda) diwilayah Provinsi Maluku terutama dalam upaya Pengendalian Inflasi Daerah serta Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi antara Daerah melalui Program Distribusi Komuditas Pangan.
Kabupaten Malteng memiliki Potensi Pangan yang cukup Signifikan dan sangat Beragam. Hasil Produksi Tanaman Pangan Malteng memiliki Keunggulan dan Nilai Ekonomis.
Kota Ambon sebagai Pusat Aktivitas Ekonomi dan Pemerintahan merupakan Kota yang selama ini menikmati Limpahan Potensi Pangan di Malteng.
Dapat dikatakan bahwa, Konsumsi Pangan Masyarakat Kota Ambon Mayoritas bersumber dan dipasok dari Kabupaten Malteng.
"Kondisi ini memberikan Gambaran bahwa, Pemerintah sebagai Regulator sekaligus Eksekutor perlu merumuskan Langkah-langkah Terpadu untuk Mengatur dan Mengendalikan Kebutuhan Pangan sebagai Sumber Utama Konsumsi Masyarakat," ungkap Pj Bupati Malteng.
Marasabessy pun menambahkan bahwa, Presiden RI telah memberikan Arahan Terkait Langkah Strategis Pengendalian Inflasi Daerah yaitu dengan Peningkatan Operasi Pasar, Program Pangan Bersubsidi, Peningkatan Produksi, Perluasan Kerjasama antar Daerah, Mobilisasi dan Fasilitasi Distribusi dari Daerah Surplus ke Daerah Defisit, serta Pemantauan Data secara Detail.
Atas Dasar itu, maka kami telah Menjalin Komunikasi dan Koordinasi yang Intensif antara Pemda Malteng dan Pemkot Ambon untuk Menindaklanjuti Arahan Presiden RI melalui suatu Agenda Kerjasama yang Insya Allah hari ini dapat kita Wujudkan bersama.
Adapun dilingkup Kerjasama hari ini kita Fokuskan pada Distribusi Pangan dengan maksud untuk Mengurangi Disparitas Pasokan dan Harga antar Wilayah dan Memperkuat Sinergi dalam Pengendalian Inflasi, serta bertujuan untuk menjaga Keterjangkauan Harga, memastikan Ketersediaan Pasokan, Ketercukupan Stok dan Menjamin Kelancaran Distribusi Komoditas Pangan Volatile Food.
Pj Bupati Malteng, menerangkan bahwa, Volatile Food diperlukan untuk menjaga Stabilitas Harga Komoditas Pangan di Pasar.
"Jika memang perlu ada Kenaikan Harga dari suatu Komoditas Pangan, misalnya Beras, Jagung, dan lainnya, Kenaikan yang timbul masih dalam Taraf yang Wajar," ujar Pj Bupati Malteng.
Jika tidak begitu, Gejolak Harga Pangan yang Tiba-tiba dan Ekstrem akan menjadi Ancaman Serius bagi Ketahanan Pangan Masyarakat.
Pasalnya, Ketahanan Pangan secara Langsung akan berdampak pada Ketersediaan, Akses, dan Pemanfaatan Pangan. Masyarakat dengan Taraf Hidup yang berada dibawah Garis Rata-rata menjadi pihak yang paling Merasakan Dampak dari Gejolak Harga Pangan.
Bayangkan saja, setidaknya Masyarakat Kelas menengah ke bawah dapat menghabiskan 60% hingga 70% Pendapatan mereka hanya untuk Makanan.
Artinya, jika Harga Komoditas Meningkat Signifikan, Biaya yang mereka Keluarkan untuk Makanan pun Ikut Meningkat. Selain itu, Kenaikan Harga yang Drastis dan terlalu Tinggi dapat membuat Aktivitas Produksi, Investasi, Penyimpanan, dan Perdagangan menjadi lebih Kompleks karena Ketidakpastian Kenaikan Harga dimasa depan.
Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk memberikan Apresiasi kepada Gubernur Maluku yang mana telah melakukan berbagai Terobosan dan Inovasi untuk menjaga Stabilitas Ekonomi Provinsi Maluku, hal ini dapat dibuktikan dengan diterbitkannya Surat Edaran (SE) Gubernur Maluku tentang Penggunaan Konsumsi Pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman).
Untuk itu, seluruh Lembaga Pemerintah maupun Non Pemerintah untuk melakukan Gerakan Konsumsi Pangan Lokal sebagai bentuk Keberpihakan kepada Masyarakat.
Selain itu, perlu Mengurangi Ketergantungan Kebutuhan Pangan dari luar Daerah sebagai Upaya Pengendalian Inflasi Daerah yang Bersumber dari Vilatile Food, guna memacu Pertumbuhan Ekonomi dan Memperkuat Ketahan Pangan di Provinsi Maluku.
"Hal ini tidak Lepas dari Peran dan Kontribusi Widya Murad Ismail selaku Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku yang secara Intensif Mengkampanyekan Pentingnya Konsumsi Pangan Lokal," ucap Pj Bupati Malteng.
Arahan Presiden RI dan Instruksi Gubernur Maluku hari ini telah kita Wujudkan secara Bersama-sama melalui Kerjasama ini. Saya berharap setelah Penandatangan Memorandum Of Understanding ini akan dilanjtukan dengan Perjanjian Kersajama yang dikelola oleh Organisasi Perangkat Daerah sesuai Tugas Pokok dan Fungsi yang diamanatkan," tutupnya.
Sementara itu, ditempat yang sama Penjabat Walikota Ambon, Boedewin Wattimena dalam sambutannya mengatakan bahwa, Pemerintah disibukkan terhadap Penanganan Inflasi baik Pusat, Provinsi maupun Kabupaten/Kota yang mana, melakukan berbagai hal dalam Upaya untuk Menekan Laju Inflasi diwilayah Kerja Masing-masing.
Kota Ambon sendiri dalam Proses itu, masih ada dalam Situasi yang Cukup dan Mengkhawatirkan karena dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku dan Kota Ambon ada dalam Tingkat Inflasi yang paling Tinggi, diakhir Bulan Januari dan Awal Februari Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa, Tingkat Inflasi di Kota Ambon sudah Mencapai Deflasi 0,21 tetapi Tingkat Inflasi ada dalam Angka yang Cukup Tinggi bahkan masih Lebih Tinggi dari Angka Rata-rata Nasional 5,81 5,45 atau 55.
"Kondisi ini yang menyebabkan Pemkot Ambon harus terus Melakukan Upaya-upaya dalam Rangka Menekan Laju Inflasi, Faktor Pemicu Inflasi ada dua yang besar yakni: Administrasi, Price yang mana Kebijakan Pemerintah Pusat yakni Kenaikan BBM dan Transportasi, Lewat Harga Tiket Pesawat sedangkan Kebijakan lain Misalnya Kenaikan Cukai Rokok itu yang menyebabkan Harga Rokok Kretek dan Rokok Filter di Kota Ambon Meningkat," kata Pj Walikota Ambon.
Untuk itu, Pemda tidak Mungkin Melakukan Intervensi namun tanggungjawab Pemkot dan Kabupaten ada pada Protail Food Soal Kebutuhan-kebutuhan Pokok Masyarakat seperti Beras, Gula, Terigu, Telur Ayam, Ayam Potong sampai dengan Sayur-sayuran ini yang menjadi Konsumsi di Kabupaten Kota untuk Menjaga Stabilitas Harga.
Ada Sembilan Langkah yang dimintakan oleh Pempus untuk dilakukan Pemerintah Kabupaten Kota yang Pertama Pembentukan Tim Percepatan Penanganan Inflasi, Kedua Mengendalikan Harga, Menjamin Ketersediaan Stok, Melakukan Upaya-upaya untuk Subsidi kepada Distributor dan juga para Penghasil Petani Nelayan dan Sebagainya, Membantu Kelompok Penerima Manfaat yang Terdampak Kenaikan BBM, Lakukan Oprasi Pasar, Melakukan Kerjasama dengan Daerah yang Surplus kalau berada di Daerah-daerah yang Devisit.
Dari Sembilan Langkah tersebut Salah-satunya yang belum dilakukan Pemda Kabupaten/Kota adalah Melakukan Kerjasama dengan Kabupaten lain untuk Membantu Ketersediaan Stok Poltineput di Kota Ambon.
Pada hari ini kita telah Melaksanakannya, hal ini pun sudah saya Pikirkan beberapa Bulan sebelumnya, Berkali-kali saya meminta untuk segera Melakukan Kerjasama dengan Kabupaten/Kota, bukan saja di Provinsi tetapi juga diluar Provinsi Maluku.
Kota Ambon pulau luas, Namun Kecil Ruang karena sudah Terbagi Habis untuk banyak hal dan yang tersedia untuk Pengembangan Pertanian dan Perkebunan serta Persentasenya sangat kecil.
Oleh karena itu, kita meminta Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota lain seperti Kabupaten Malteng Mensuplai Kebutuhan Pokok untuk Menjamin Terjaganya Stabilitas Harga yang ada di Pasar-pasar Kota Ambon.
Untuk itu, lewat Penandatanganan MoU menjadi Starting Poin Membangun serta Memperoleh Dukungan dari Kabupaten Malteng .Sehingga diharapkan segera ditindaklanjuti oleh Dinas Perindag, Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi dan sebagainya untuk Mengkongkritkan apa yang telah disepakati bersama.
"Paling tidak di Minggu Depan Petani-petani di Kabupaten Malteng, di Seram Utara (Serut) Misalnya kalau mereka Panen Sayur, Cili tidak semua dibawa ke Papua tapi dengan MoU ini ada tanggungjawab untuk membantu Suplay ke Kota Ambon, supaya di Pasar Merdika dan Empat Pasar yang lain di Kota Ambon Harga Cili, Sayur-sayuran tidak Meloncat Naik, sehingga Inflasi di kota Ambon akan semakin menurun," tutup Pj Walikota Ambon. (MCJ)