Lantik 55 PPK Ketua KPU Malra Ingatkan Jaga Marwa Lembaga
https://www.malukuchannelonline.com/2023/01/lantik-55-ppk-ketua-kpu-malra-ingatkan.html
MALRA, MALUKU CHANNEL ONLINE - Ketua KPU Maluku Tenggara Basuki Rahmat Oat Melantik Dan Mengambil Sumpah Bagi 55 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Se-Kabupaten Maluku Tenggara pada Pemilihan Umum Serentak Tahun 2024 Bertempat di Ballroom Hotel Kimson, Langgur, Rabu (04/01/2023).
Pelantikan tersebut ditandai dengan Pengambilan Sumpah dan Penandatanganan berita acara.
Dalam sambutanya, Ketua KPU Maluku Tenggara Basuki Rahmat Oat mengatakan bahwa, rangkaian kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah anggota PPK yang barusan selesai merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dari tahapan penyelenggaraan pemilu yang diamanatkan dalam UU no 7 THN 2017.
Ia menambahkan kemudian disempurnakan melalui peraturan no 3 tahun 2022 tentang tahapan dan jadwal penyelenggaraan pemilu mengamanatkan kepada KPU Kabupaten/Kota untuk membentuk penyelenggara Ad Hoc baik ditingkat kecamatan maupun ditingkat Desa/Kelurahan. Amanat tersebut juga ditertuang dalam peraturan KPU no 8 THN 2022 tentang pembentukan dan tata kerja panitia Ad Hoc.
Oat juga menjelaskan Ini kami laksanakan berdasarkan ketentuan UU yang ada.
Anggota PPK ini merupakan penyelenggara Ad Hoc yang akan membantu tugas-tugas keanggotaan KPU ditingkat kecamatan dan rangkaian pelantikan dan pengambilan sumpah ini starting awal agar anggota PPK kedepan dapat bekerjasama dengan KPU untuk memastikan semua tahapan penyelenggaraan pemilu ditingkat kecamatan berjalan secara baik dan transparan.
Kami ingin memastikan bahwa, ke 55 orang anggota PPK ini adalah Putra-putri terbaik Maluku Tenggara yang dapat menyelenggarakan pemilu secara baik, jujur dan bermartabat. Kami sadari sungguh bahwa anggota PPK yang baru saja dilantik pasti dalam melaksanakan Tugas-tugas di kecamatan nanti pasti menghadapi kendala.
Olehnya, kami berharap support system dari daerah melalui Musyawarah kelompok komunikasi pimpinan kecamatan, bapak Camat, bapak Kapolsek, dan perangkat kecamatan untuk sama-sama kita memberikan dukungan kepada teman-teman PPK dalam menyelenggarakan pemilihan umum di kecamatan masing-masing.
Kami juga menyampaikan bahwa, ini adalah kerja yang bersifat kolaboratif, semua bekerja. 5 orang semua. Kami ingin memastikan bahwa solidaritas teman-teman baik dari kecamatan Manyeuw sampai dengan kecamatan Kei Besar Selatan harus dijaga solidaritasnya. Karena demokrasi yang bermartabat itu yang ditunjukan melalui kerja-kerja penyelenggara pemilu yang baik dan benar dan ditunjukkan melalui kerja-kerja yang solid, yang kuat, yang koordinatif dengan stakeholder terkait ditingkat kecamatan.
Oat katakan, PPK tidak dapat bekerja secara parsial, kerja secara sendiri-sendiri, tanpa dibantu oleh suport stok holder terkait tersebut. Wujud pemilu yang demokratis ditentukan oleh integritas proses pemilu maupun integritas hasil pemilu.
Olehnya, kepada semua anggota PPK yang baru dilantik, kami ingin menegaskan dan memastikan bahwa, integritas saudara-saudara semua harus menjadi pertaruhan personal kita, harus menjaga Marwah lembaga. Karena pada prinsipnya KPU adalah sebuah lembaga yang diamanatkan untuk menyelenggarakan pemilu secara teknis maka yang ingin dipastikan adalah kerahasian.
Dirinya mengingatkan yang kita punya adalah kepercayaan publik, modal kita adalah "trust" baik dari pemilih, peserta pemilu maupun semua masyarakat kabupaten Maluku Tenggara. Saya ingin menyalin ulang arahan ketua KPU yakni pemilu adalah arena konflik yang dilegitimasi secara konstitusional. Mengapa dikatakan demikian, karena ini adalah arena kompetisi dimana UU melegalkan, arena kompetisi yang dimana ada wasit, ada pihak yang diberi wewenang untuk memanage dan memaintance situasi itu dalam hal ini adalah KPU dan Panwaslu.
Olehnya, ditegaskan lagi kepada semua anggota PPK agar memastikan semua kontestasi politik itu berjalan secara baik, secara jujur, secara adil dan berintegritas. Saudara-saudara semua harus memastikan diri mengambil posisi sebagai wasit demokrasi, mengambil peran sebagai pihak yang diamanatkan untuk menyelenggarakan pemilu secara fair dan baik.
Oat juga mengingatkan bahwa, jangan sekali-kali ada informasi masuk kepada kami bahwa penyebab konflik justru oleh PPK. Tidak ada pihak yang diberi wewenang untuk membereskan konflik, bukan kita yang menjadi sumber konflik. Jangan ada masalah akibat ulah PPK. Ini akan menjadi atensi dan catatan kami.
Proses konstetasi politik yang akan kami lakukan kami rasa cukup berat karena akan ada pemilu dan pilkada yang akan diselenggarakan bulan november 2023 nanti. Olehnya support system dari kita semua akan sangat membantu dalam kerja-kerja demokrasi.
Semua kita termasuk pemerintah daerah, pihak keamanan (Kapolres), teman-teman OKP/ORMAS, PERS. Kita semua memiliki tanggungjawab yang sama untuk menjaga kualitas demokrasi berjalan secara berada dan bermartabat. Kita tidak akan terlena dengan hasil penyelenggara pemilu 2019 Kemarin.
Itu akan menjadi catatan evaluatif bagi kami dalam melakukan proyeksi. Dalam melakukan langkah-langkah pencegahan melalui peningkatan edukasi politik baik oleh penyelenggara pemilu. Kami akan berterima kasih kepada partai politik bila pendidikan politik terus dimasifkan kepada kontituen bapak ibu sekalian, kepada masyarakat Maluku tenggara untuk memastikan bahwa penyelenggaraan pemilu berjalan secara baik dan bermartabat.
Oat juga juga menjelaskan bahwa, rangkaian kegiatan ini pelantikan dan pengambilan sumpah ini akan kami lanjutkan dengan pelaksanan bimtek (Bimbingan Teknis) dalam rangka penguatan kapasitas teman-teman PPK. Kami akan minta dari pihak kepolisian, kejaksaan bersama kami menjadi Narasumber dalam rangka memberi penguatan teknis kepada mereka. (DS)