Loading...

Jembatan Wear Fair Kota Tual Diresmikan Presiden Joko Widodo

TUAL, MALUKUCHANNELONLINE.COM - Presiden Joko Widodo meresmikan Jembatan Waer Fair Kecamatan Dullah Selatan, Kota Tual, Provinsi Maluku, Rabu (14/09/2022).

Jembatan Wear Fair yang menjadi urat nadi masyarakat Dusun Fair Ini merupakan jembatan penghubung sepanjang 120 Meter yang membentang antara Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara melewati Selat Batu Jatuh itu.

Proyek jembatan itu dikerjakan CV. Keramik Jaya, dengan Konsultan Pengawas PT. Yodya Karya dengan nilai 6,2 Milyar Rupiah yang bersumber dari APBN tahun 2019.

Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan Prasasti oleh Presiden Joko Widodo didampingi, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur Maluku Murad Ismail, dan Wali Kota Tual Adam Rahayaan.

Usai meresmikan jembatan, Presiden Jokowi katakan pembangunan infrastruktur berupa jembatan penting untuk mempercepat mobilitas orang dan barang.

Peresmian jembatan yang dilakukan saat ini, jelas Presiden, merupakan wujud dan komitmen pemerintah dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur secara merata hingga ke seluruh pelosok Tanah Air.

Bahkan, dalam setahun terakhir ini Pemerintah telah membangun sekitar 200 jembatan serupa sebagai akses konektivitas warga antar kecamatan/desa maupun pulau. Yang kita bangun bukan hanya jalan tol yang gede-gede atau pelabuhan dan airport, tetapi juga pembangunan jembatan antar desa dan pulau.

"Setahun, kita bangun kurang lebih 200-an jembatan gantung antar desa, kecamatan dan pulau yang kecil-kecil," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Pembangunan Jembatan Kementerian PUPR, Yudha Handita Pandjiriawan dalam keterangan terpisah menjelaskan Jembatan Gantung Wear Fair memiliki lebar 1,8 meter dengan jenis jembatan gantung agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar sekaligus mempercepat proses pembangunan.

Satu, pelaksanaan cepat, karena disini dulu sudah pernah ada jembatan namun mengalami kerusakan yang cukup parah sehingga dibongkar dibangun baru.

"Kebetulan masyarakat yang tinggal di Pulau Fair ini masih belum banyak memerlukan kendaraan yang besar sehingga Jembatan Gantung ini dirasa cukup dilalui kendaraan roda dua dan penyebrangan," ujarnya.

Hal yang sama disampaikan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku, Jon Sudiman Damanik.

Dirinya berharap, masyarakat dapat menjaga dan memelihara dengan baik Jembatan Gantung Wear Fair ini sebagai salah satu aset negara yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Harapan kami, masyarakat dapat menjaga infrastruktur yang telah dibangun. Karena ini aset kita semua, jadi ini harus kita jaga bersama-sama sehingga manfaatnya dapat terus dinikmati oleh Generasi Berikutnya. (MCS)
Tual 7741651976148911200

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC