Loading...

Kemendikbud Buka Seleksi Calon Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak

JAKARTA, MALUKUCHANNELONLINE.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuka pendaftaran seleksi bagi calon pelatih ahli program Sekolah Penggerak, Seleksi ini merupakan bentuk dukungan bagi sekolah pelaksana program Sekolah Penggerak.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud, Iwan Syahril mengajak para akademisi, praktisi pendidikan, widyaiswara, pengawas sekolah di 111 Kabupaten/Kota daerah sasaran program untuk berpartisipasi.

Ia juga mengajak kepala sekolah, wakil kepala sekolah, manajemen sekolah, dan guru dari sekolah yang mengembangkan kurikulum satuan pendidikan secara mandiri atau menggunakan kurikulum internasional.
 
Ajakan juga diserukan kepada pensiunan kepala sekolah, pengawas sekolah, dan guru yang memiliki komitmen untuk memajukan ekosistem pendidikan.

"Kami mengajak para pemangku kepentingan untuk berkontribusi melalui belajar dan berbagi bersama pengawas, kepala sekolah, dan guru di daerah sasaran Program Sekolah Penggerak dalam upaya gotong-royong untuk transformasi pendidikan Indonesia," kata Iwan melalui keterangan tertulis, Selasa, (27/04/2021).

Iwan menerangkan, pelatih ahli akan berperan sebagai pendamping dan pendukung kepala sekolah, guru dan pengawas sekolah, untuk mewujudkan sekolah yang berpusat pada murid.

Pelatih Ahli akan mendampingi tiga sampai lima sekolah dalam satu kabupaten, selama minimal satu tahun. Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak juga akan bertugas untuk mendorong kolaborasi seluruh ekosistem pendidikan sekolah dan pemangku kepentingan di Kabupaten/Kota

"Peran pelatih ahli akan mengembangkan kompetensi, komunitas praktisi, dan melakukan monitoring kemajuan pembelajaran kepala sekolah, pengawas Sekolah/Penilik, dan Guru/Pendidik di sekolah pelaksana program sekolah penggerak," ujar Iwan.

Iwan melanjutkan, pelatih ahli ini hadir menjadi teman belajar yang penuh inspirasi dan tempat konsultasi untuk menjadikan sekolah lebih berpihak kepada murid.

Bagaimana pun, kata dia, kondisi sekolah, kepala sekolah, guru, dan para pemangku kepentingan harus terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, inklusif, dan menyenangkan bagi anak-anak Indonesia. (MCS)

Pendidikan 1428533790656137019

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC