Berakhir Ricuh, Aksi Demo Tolak HPH Masyarakat Pulau Seram
https://www.malukuchannelonline.com/2018/11/ricuh-demo-tolak-hph-pulau-seram.html
Dalam aksi yang digelar di Kantor Gubernur Maluku Rabu (07/11/2018) dua anggota polisi dan dua demonstran mengalami luka luka.
Dari pantauan, MALUKUCHANNEL.COM Aksi Yang merupakan kelanjutan dari aksi sebelumnya, sejak awal.sudah belangsung memanas. Massa demonstran yang berjumlah ratusan orang. Bersikeras menemui Gubernur Maluku, Said Assagaff. Namun upaya demonstran tersebut dihalangi barikade polisi.
"Salah seorang orator demo yakni, Syahwan Arei dalam orasinya mengatakan. Gubernur Maluku Said Assagaff menganggap para pendemo laksana teroris. Lantaran para pendemo diperhadapkan dengan pihak kepolisian.
Selain itu juga Arei mengajak para demonstran untuk terus merengsek maju dan menembus barikade polisi. Massa pendemo yang sebagian besarnya adalah.mahasiswa.itu, terbakar semangatnya oleh orasi Arei. Spontan massa pendemo langsung merengsek maju, mencoba menerobos barikade polisi.
Lemparan yang tidak.diketahui dari mana datangnya itu, membuat aparat keamanan beraksi. Pihak kepolisian lantas melakukan.tindakan tegas, namun tindakan tegas polisi ini juga direspons massa pendemo.
"Akibatnya baku hantam terjadi antara kedua belah pihak. Aparat keamanan terlihat memukul beberapa orang massa pedemo dengan menggunakan tongkat. Saat baku hantam antara massa pendemo terjadi. Kembali terjadi lemparan dari arah massa pendemo.
Dalam bentrokan tersebut, Kabag Ops Polres Pulau Ambon dan Pulau Pulau Leasa AKP Syarifudin mengalami luka.pada bagian pelipisnya. Dan satu unit mobil lecet akibat terkena lemparan.
Dalam aksi demo yang digelar masyarakat adat pulau Seram yang juga diikuti oleh Raja Nuanea, Saunu Matoke ini. Polisi menahan beberapa orang demonstran termasuk Arei.
Dalam aksi demo yang berlangsung ricuh ini, tidak satupun massa pendemo dari masyarakat adat pulau Seram yang menggunakan Cidako yang terluka. (MC)