STKIP Gotong Royong Masohi, Wisudakan 168 Sarjana S1 Tahun 2018
https://www.malukuchannelonline.com/2018/07/stkip-gotong-royong-masohi-wisudakan.html
MASOHI, Malukuchannel.com - Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gotong Royong Masohi telah mempersembahkan dan menunjukkan akuntabelitasnya kepada segenap stakeholder, khususnya kepada masyarakat Provinsi Maluku pada umumnya dan khususya di Kabupaten Maluku tengah (Malteng), Bangsa dan Negara dengan Mewisudakan sebanyak 168 Orang lulusan Sarjana Strata 1 (S1) tahun 2018, Sabtu (14/07/2018) yang bertempat di Auditorium STKIP Gotong Royong Masohi.
Turut hadir: Bupati Maluku tengah. Tuasikal Abua,SH yang diWakili oleh Asisten II sekda Malteng M. Baharun Kalauw, Koordinator Kopertis Wilayah XII Dr. Muhammad Bugis, Ketua Kalasum Selehulano,S.Pdi,MPd beserta civitas akademika STKIP Gotong Royong Masohi, Para Petinggi TNI-POLRI wilayah Malteng, serta wisudawan/wisudawati dan orang tua.
Bupati Maluku tengah. Tuasikal Abua,SH dalam sambutannya yang di bacakan oleh Asisten II sekda Malteng M. Baharun Kalauw, mengatakan bahwa: saya mengapresiasi dan menyambut baik wisuda ini sebagai salah satu ukuran bahwa proses belajar mengajar di STKIP Gotong Royong dapat berjalan dengan baik.
"Setiap kali momentum wisuda seperti saat ini, bukan saja dimaknai sebagai keberhasilan dan kuatnya tekad serta kesiapan para Wisudawan/wisudawati maupun civitas akademika dalam mempersiapkan diri mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan mengejar reputasi terbaik, melainkan juga sebagai wujud kesiapan tanggung jawab dan sumbangsi sumber daya manusia berkualitas yang demi mewujudkan cita-cita Bangsa dan Negara, "harapnya.
Sementara itu, Koordinator Kopertis Wilayah XII Dr. Muhammad Bugis
Wisuda hari ini adalah buah dan hasil kerja keras dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gotong Royong Masohi sekaligus telah membuktikan kesungguhannya di dalam melaksanakan tugasnya dalam merealisasikan Tridarma Perguruan Tinggi.
Muhammad Bugis, menambahkan bahwa: STKIP Gotong Royong Masohi, termasuk salah satu dari 44 PTS yang berada di bahwa Koordinasi Kopertis Wilayah XII, yang merupakan kebanggaan masyarakat di Provinsi Maluku dan di Kabupaten Malteng.
"Apabila sebuah Perguruan Tinggi tidak menjalankan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI) yang tertuang dalam PERMENRISTEKDIKTI No: 44 tahun 2015 tentang standar Nasional Pendidikan Tinggi maka izin Perguruan Tinggi swasta akan di cabut, untuk itu harus menjalankan standar Nasional Pendidikan Tinggi, yaitu standar Pendidikan, standar Penelitian dan standar pengabdian pada Masyarakat," tandasnya.
Pada kesempatan ini pula, Ketua (STKIP) Gotong Royong Masohi. Kalasum Selehulano,S.Pdi,MPd, kepada Media ini mengatakan bahwa: dalam tahun 2019 nantinya akan di adakan pendataan. Kita sudah melewati beberapa standar yang pertama standar Dosen, standar sarana, sementara itu yang harus kita benahi ialah tata kelola sesuai dengan PERMENDIKTI No: 44 tahun 2014, tentang kejar mutu perguruan tinggi dan sementara ini yang menjadi persoalannya hanya tata kelola.
Sementara ini, untuk di (STKIP) Gotong Royong Masohi, sudah ada tiga tenaga Dosen dengan Program Study nya masing-masing dan sudah siap untuk menjalankan tugasnya, tinggal bagaimana tenaga pendidik disiapkan untuk penambahan tata kelola, rata-rata untuk tenaga pendidik di (STKIP) Gotong Royong Masohi, S2 sebanyak 24 tenaga pendidik dan ada juga 2 Orang yang mengambil Doktor di daerah Jawa dan mungkin tahun depan mereka berdua bisa kembali dan mengabdi di STKIP Gotong Royong Masohi," tandasnya. (MCJ)
Turut hadir: Bupati Maluku tengah. Tuasikal Abua,SH yang diWakili oleh Asisten II sekda Malteng M. Baharun Kalauw, Koordinator Kopertis Wilayah XII Dr. Muhammad Bugis, Ketua Kalasum Selehulano,S.Pdi,MPd beserta civitas akademika STKIP Gotong Royong Masohi, Para Petinggi TNI-POLRI wilayah Malteng, serta wisudawan/wisudawati dan orang tua.
Bupati Maluku tengah. Tuasikal Abua,SH dalam sambutannya yang di bacakan oleh Asisten II sekda Malteng M. Baharun Kalauw, mengatakan bahwa: saya mengapresiasi dan menyambut baik wisuda ini sebagai salah satu ukuran bahwa proses belajar mengajar di STKIP Gotong Royong dapat berjalan dengan baik.
"Setiap kali momentum wisuda seperti saat ini, bukan saja dimaknai sebagai keberhasilan dan kuatnya tekad serta kesiapan para Wisudawan/wisudawati maupun civitas akademika dalam mempersiapkan diri mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan mengejar reputasi terbaik, melainkan juga sebagai wujud kesiapan tanggung jawab dan sumbangsi sumber daya manusia berkualitas yang demi mewujudkan cita-cita Bangsa dan Negara, "harapnya.
Sementara itu, Koordinator Kopertis Wilayah XII Dr. Muhammad Bugis
Wisuda hari ini adalah buah dan hasil kerja keras dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gotong Royong Masohi sekaligus telah membuktikan kesungguhannya di dalam melaksanakan tugasnya dalam merealisasikan Tridarma Perguruan Tinggi.
Muhammad Bugis, menambahkan bahwa: STKIP Gotong Royong Masohi, termasuk salah satu dari 44 PTS yang berada di bahwa Koordinasi Kopertis Wilayah XII, yang merupakan kebanggaan masyarakat di Provinsi Maluku dan di Kabupaten Malteng.
"Apabila sebuah Perguruan Tinggi tidak menjalankan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI) yang tertuang dalam PERMENRISTEKDIKTI No: 44 tahun 2015 tentang standar Nasional Pendidikan Tinggi maka izin Perguruan Tinggi swasta akan di cabut, untuk itu harus menjalankan standar Nasional Pendidikan Tinggi, yaitu standar Pendidikan, standar Penelitian dan standar pengabdian pada Masyarakat," tandasnya.
Pada kesempatan ini pula, Ketua (STKIP) Gotong Royong Masohi. Kalasum Selehulano,S.Pdi,MPd, kepada Media ini mengatakan bahwa: dalam tahun 2019 nantinya akan di adakan pendataan. Kita sudah melewati beberapa standar yang pertama standar Dosen, standar sarana, sementara itu yang harus kita benahi ialah tata kelola sesuai dengan PERMENDIKTI No: 44 tahun 2014, tentang kejar mutu perguruan tinggi dan sementara ini yang menjadi persoalannya hanya tata kelola.
Sementara ini, untuk di (STKIP) Gotong Royong Masohi, sudah ada tiga tenaga Dosen dengan Program Study nya masing-masing dan sudah siap untuk menjalankan tugasnya, tinggal bagaimana tenaga pendidik disiapkan untuk penambahan tata kelola, rata-rata untuk tenaga pendidik di (STKIP) Gotong Royong Masohi, S2 sebanyak 24 tenaga pendidik dan ada juga 2 Orang yang mengambil Doktor di daerah Jawa dan mungkin tahun depan mereka berdua bisa kembali dan mengabdi di STKIP Gotong Royong Masohi," tandasnya. (MCJ)