Kemenhan RI Gelar Seminar Sistem Pertahanan Semesta Provinsi Maluku di Malteng
https://www.malukuchannelonline.com/2018/04/kemenhan-ri-gelar-seminar-sistem.html
MASOHI, Malukuchannel.com - Pelaksanaan Seminar Sistem Pertahanan Semesta Kementrian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia (RI), bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Komando Daerah Militer (Kodim) 5102 Binaya Masohi, hadir sebagai pemateri. Yang dilaksanakan dipusatkan di Gedung Mae Oku Masohi, Rabu (28/03/2018).
Kegiatan seminar ini dipandu oleh moderator Dr. Nendisa,SH,MH. sementara peserta dari perwakilan OKP, Ormas, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Mahasiswa.
Sementara itu, Kegiatan seminar dibuka oleh Asisten Dua Bidang Ekonomi dan Pembanginan Sekda Malteng Bahrun Kalauw,SH mewakili Bupati Malteng Tuasikal Abua,SH di tandai dengn pemukulan tifa.
"Dalam sambutnnya mengatakan bahwa, secara geografis letak negara kita sangat strategis karena berada di antara dua benua dan dua samudera yang terdiri dari hamparan pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke, dari Maroke sampai Rots serta masing-masing pulau memiliki ciri khas tersendiri dengan kekayaan alam, adat istiadat. budaya, serta kearifan lokal sebagai identitas masyarakat yang mendiami pulau-pulau tersebut.
Iya juga, menambahkan bahwa perkembangan global semakin dinamis yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang semakin canggih dan modern, sehingga arus informasi yang bersifat positif dan negatif mengalir dengan cepat dan tentu saja turut mempengaruhi dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan benegara.
Provinsi Maluku khususnya di Kabupaten Maluku Tengah yang memiliki letak geografis yang strategis karena berada di jalur tintas internasional tiga alur laut kepulawan Indonesia. Dengan posisi tersebut, Provinsi Maluku mempunyai posisi yang strategis di bidang ekonomi, perdagangan. investasi dan pertahanan," ungkapnya.
Tuasikal, mengingatkan bahwa dua potensi utama yakni sumber daya ekonomi dan investasi, dapat dioptimalkan untuk mensejahterahkan masyarakat dan potensi lainnya adalah dapat menimbulkan ancaman-ancaman baik yang bersifat militer maupun non militer yang sekaligus merupakan tantangan besar bagi kita semua untuk menjaga dan mengantisipasinya.
"Sejalan dengan itu bila kita refleksi lebih spesitik tentang perkembangan aspek pertahanan dan keamanan negara baik pada konteks nasional maupun konteks lokal di daerah-daerah yang ditandai dengan banyaknya isu-isu atau masalah keamanan yang aktual dewasa ini. Tentu saja memerlukan peran dan dukungan kita semua untuk mangantisipasi dan menangani tiap masalah tersebut secara bersama dan komprehensif," tutupnya. (MCJ)
Kegiatan seminar ini dipandu oleh moderator Dr. Nendisa,SH,MH. sementara peserta dari perwakilan OKP, Ormas, Tokoh Agama, Tokoh Pemuda dan Mahasiswa.
Sementara itu, Kegiatan seminar dibuka oleh Asisten Dua Bidang Ekonomi dan Pembanginan Sekda Malteng Bahrun Kalauw,SH mewakili Bupati Malteng Tuasikal Abua,SH di tandai dengn pemukulan tifa.
"Dalam sambutnnya mengatakan bahwa, secara geografis letak negara kita sangat strategis karena berada di antara dua benua dan dua samudera yang terdiri dari hamparan pulau-pulau dari Sabang sampai Merauke, dari Maroke sampai Rots serta masing-masing pulau memiliki ciri khas tersendiri dengan kekayaan alam, adat istiadat. budaya, serta kearifan lokal sebagai identitas masyarakat yang mendiami pulau-pulau tersebut.
Iya juga, menambahkan bahwa perkembangan global semakin dinamis yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang semakin canggih dan modern, sehingga arus informasi yang bersifat positif dan negatif mengalir dengan cepat dan tentu saja turut mempengaruhi dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan benegara.
Provinsi Maluku khususnya di Kabupaten Maluku Tengah yang memiliki letak geografis yang strategis karena berada di jalur tintas internasional tiga alur laut kepulawan Indonesia. Dengan posisi tersebut, Provinsi Maluku mempunyai posisi yang strategis di bidang ekonomi, perdagangan. investasi dan pertahanan," ungkapnya.
Tuasikal, mengingatkan bahwa dua potensi utama yakni sumber daya ekonomi dan investasi, dapat dioptimalkan untuk mensejahterahkan masyarakat dan potensi lainnya adalah dapat menimbulkan ancaman-ancaman baik yang bersifat militer maupun non militer yang sekaligus merupakan tantangan besar bagi kita semua untuk menjaga dan mengantisipasinya.
"Sejalan dengan itu bila kita refleksi lebih spesitik tentang perkembangan aspek pertahanan dan keamanan negara baik pada konteks nasional maupun konteks lokal di daerah-daerah yang ditandai dengan banyaknya isu-isu atau masalah keamanan yang aktual dewasa ini. Tentu saja memerlukan peran dan dukungan kita semua untuk mangantisipasi dan menangani tiap masalah tersebut secara bersama dan komprehensif," tutupnya. (MCJ)