Pepohonan dan Tunggakan Hambat Suplai Listrik di Wilayah Kei Besar
https://www.malukuchannelonline.com/2018/03/pepohonan-dan-tunggakan-hambat-suplai.html
Ilustrasi |
"Di Kei Besar hanya dua masalah, pembersihan jaringan untuk pohon-pohon dan tunggakan masih cukup tinggi, sekitar Rp450 juta, sehingga upaya pendekatan terus kita lakukan," katanya di Tual, Jumat (02/03/2018).
Ia mengungkapkan, saat ini kendala yang dihadapi rata-rata terkait banyaknya pohon yang mengganggu jaringan milik PLN sehingga mengganggu suplai listrik.
"Kami sedang berbenah di sana supaya jaringan ini bebas dari pohon, karena pohon inilah penyebab utama listrik mati nantinya, selain juga bisa berakibat kecelakaan fatal pada masyarakat serta gangguan pada mesin," katanya.
Menurut Husein, tim survei sedang bekerja di lapangan agar masyarakat dapat menggunakan listrik.
Ia berharap masyarakat di Kei Besar, khususnya pengguna jasa listrik PLN Elat pun segera membayar tunggakan, sehingga pelayanan listrik bisa jauh lebih baik.
Pelayanan listrik di Elat saat ini 18 jam, dan akan menjadi 24 jam jika tunggakan maupun pembersihan pohon sudah dilakukan.
Sebaliknya, bila tunggakan semakin besar maka beban operasional PLN semakin berat, apalagi infrastruktur jalan yang belum memadai membuat petugas PLN harus menggunakan kendaraan mobil, jika terjadi komplain ataupun gangguan.
Husein mengungkapkan, November lalu PLN sudah menambah satu unit mesin baru di Elat untuk lebih memperkuat pelayanan, dan rencananya ada tambahan lagi pada tahun ini.
Ia mengatakan, beberapa mesin yang sudah tua tidak bisa beroperasi maksimal, namun masih bisa digunakan.
"Tapi sampai kapan mesin-mesin PLN itu dapat bertahan kalau terus dihantam gangguan, sekalipun ditaruh mesin baru cepat rusak jika warga tak merelakan pohonnya untuk kita tebang," katanya.
Husein menambahkan, untuk Wilayah Langgur dan Tual, pembangkit yang terpusat di Langgur untuk melayani pemenuhan kebutuhan listrik saat ini memadai.
"Kemampuan kita saat ini 13.500 Mega Watt, sementara beban yang terpakai baru 8.500 Mega Watt, jadi masih tersisa hampir 5.000 Mega Watt," katanya.
"Pada akhir tahun ini kita akan operasikan juga pembangkit baru di Desa Dullah Kota Tual yang berkapasitas 20 Mega Watt," tambahnya. (MC)