Loading...

Bulan November, Kota Ambon dan Tual Alami Deflasi

Ilustrasi
AMBON, Malukuchannel.com - Bulan November 2017 kota Ambon mengalami deflasi sebesar 0,59 persen dengan IHK 125,37 dan kota Tual mengalami deflasi sebesar -2,74 persen dengan IHK 150,99.

Dari 82 kota IHK di Indonesia, tercatat 68 kota mengalami inflasi dan 14 kota mengalami deflasi termasuk kota Ambon dan kota Tual,"kata Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Ir. Jessica E. Pupella, M.Si di Ambon, Senin (4/12/2017).

Menurut Pupella, inflasi tertinggi terjadi di kota Singaraja sebesar 1,80 persen dengan IHK 138,11 dan inflasi terendah terjadi di kota Palopo dan kota Bekasi sebesar 0,02 persen, dengan IHK masing-masing sebesar 127,49 dan 126,24.

Deflasi tertinggi terjadi di kota Tual sebesar 2,74 persen dengan IHK 150,99 dan terendah terjadi di kota Manokwari sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 124,20.

Dikatakan, IHK kota Ambon menduduki peringkat 76, inflasi bulanan kota Ambon peringkat 80, inflasi tahun kalender peringkat 82, serta inflasi tahun ke tahun menduduki peringkat 82.

Sedangkan IHK kota Tual menduduki peringkat 1, inflasi bulanan peringkat 82, inflasi tahun kalender menduduki peringkat 1 serta inflasi tahun ke tahun menduduki peringkat 1.

Sementara inflasi tahun kalender kota Ambon sebesar -0,38 persen dan inflasi tahun ke tahun (November 2017 terhadap November 2016) sebesar 0,14 persen. Inflasi tahun kalender kota Tual sebesar 7,75 persen dan inflasi tahun ke tahun (November 2017 terhadap November 2016) sebesar 9,58 persen.

Deflasi di kota Ambon terjadi pada 4 kelompok pengeluaran dengan deflasi tertinggi pada kelompok bahan makanan sebesar 2,08 persen dan terendah pada kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,01 persen.

Inflasi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,06 persen dan pada kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen. Pada kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak mengalami perubahan.

Deflasi di kota Tual terjadi pada 2 kelompok pengeluaran, yakni pada kelompok bahan makanan sebesar 7,00 persen dan pada kelompok sandang sebesar 0,02 persen.

Inflasi terjadi pada 4 kelompok pengeluaran dengan inflasi tertinggi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,43 persen dan terendah pada kelompok pendidikan, rekeasi, dan olahraga sebesar 0,01 persen. Pada kelompok transport, komunikasi dan keuangan tidak terjadi perubahan. (Mc-G)
Ekonomi 8843175440507716260

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC