Ohoi Letman Jadi Tempat Pencanangan Kampung KB
https://www.malukuchannelonline.com/2017/11/ohoi-letman-jadi-tempat-pencanangan.html
LANGGUR, Malukuchannel.com - Assisten I Sekda Maluku Tenggara Drs. Ahmad Hamid Ingratubun, M.Si, mewakii Bupati Malra Ir. Andre Rentanubun, kemarin 30 Oktober 2017 melakukan Pencanangan Kampung KB di Kecamatan Kei Kecil tepatnya di Ohoi Letman.
Pencanangan Kampung KB ditandai dengan pemukulan Gong oleh Assisten I.
Hadir dalam acara pencanangan kampung KB itu, Sekretaris Perwakilan BKKBN Maluku Dra. Renta Rego, Forkopimda Malra, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB beserta jajarannya, para undangan serta masyarakat ohoi Letman.
Bupati Malra Ir. Andre Rentanubun dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Assisten I Ahmad Hamid Ingratubun mengatakan, pencanangan Kampung KB di Ohoi Letman, merupakan tindak lanjut dari pencanangan kampung KB tingkat kabupaten di Ohoi Dian Pulau Kecamatan Hoat Sorbay tanggal 8 April 2016 lalu.
Keberhasilan Pemerintah Indonesia dalam menjalankan program KB di masa lalu, tidak hanya mendapat apresiasi tetapi juga diadopsi oleh negara lain. Success Story inilah yang ingin dibangkitkan oleh jajaran Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Malra.
Menurutnya, keberhasilan program Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di daerah ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas PPKB setempat, melainan butuh dukungan dan support dari seluruh elemen masyarakat di daerah ini.
Oleh sebab itu, Pemda bersama seluruh sektor serta instansi terkait dan para mitra kerja, harus berperan aktif sesuai tugas dan fungsinya masing-masing agar program kampung KB dapat digarap secara utuh dan menyeluruh.
"Mari kita bekerja keras dan bergotong royong untuk mensukseskan program Kampung KB ini,"pintanya.
Dikatakan, kampung KB harus dijadikan sebagai pilot project dimana seluruh pemangku kebijakan dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan prioritas secara bersama-sama dengan mengenyampingkan ego sektoral.
Artinya, program ini merupakan wujud Gerakan Revolusi Mental berbasis keluarga untuk membangun karakter anak bangsa, serta menanamkan budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakat.
Pembangunan Kampung KB juga dimaksudkan untuk "membumikan" kembali program KKBPK guna mendekatkan pelayanan kepada keluarga-keluarga di daerah ini.
Termasuk mengimplementasikan 8 fungsi keluarga, mengintegrasikan lintas sektor dalam memberikan pelayanan kepada keluarga, membangun rasa memiliki keluarga dan masyarakat. (Mc)
Pencanangan Kampung KB ditandai dengan pemukulan Gong oleh Assisten I.
Hadir dalam acara pencanangan kampung KB itu, Sekretaris Perwakilan BKKBN Maluku Dra. Renta Rego, Forkopimda Malra, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB beserta jajarannya, para undangan serta masyarakat ohoi Letman.
Bupati Malra Ir. Andre Rentanubun dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Assisten I Ahmad Hamid Ingratubun mengatakan, pencanangan Kampung KB di Ohoi Letman, merupakan tindak lanjut dari pencanangan kampung KB tingkat kabupaten di Ohoi Dian Pulau Kecamatan Hoat Sorbay tanggal 8 April 2016 lalu.
Keberhasilan Pemerintah Indonesia dalam menjalankan program KB di masa lalu, tidak hanya mendapat apresiasi tetapi juga diadopsi oleh negara lain. Success Story inilah yang ingin dibangkitkan oleh jajaran Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Kabupaten Malra.
Menurutnya, keberhasilan program Kependudukan KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) di daerah ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas PPKB setempat, melainan butuh dukungan dan support dari seluruh elemen masyarakat di daerah ini.
Oleh sebab itu, Pemda bersama seluruh sektor serta instansi terkait dan para mitra kerja, harus berperan aktif sesuai tugas dan fungsinya masing-masing agar program kampung KB dapat digarap secara utuh dan menyeluruh.
"Mari kita bekerja keras dan bergotong royong untuk mensukseskan program Kampung KB ini,"pintanya.
Dikatakan, kampung KB harus dijadikan sebagai pilot project dimana seluruh pemangku kebijakan dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan prioritas secara bersama-sama dengan mengenyampingkan ego sektoral.
Artinya, program ini merupakan wujud Gerakan Revolusi Mental berbasis keluarga untuk membangun karakter anak bangsa, serta menanamkan budaya gotong royong dalam kehidupan masyarakat.
Pembangunan Kampung KB juga dimaksudkan untuk "membumikan" kembali program KKBPK guna mendekatkan pelayanan kepada keluarga-keluarga di daerah ini.
Termasuk mengimplementasikan 8 fungsi keluarga, mengintegrasikan lintas sektor dalam memberikan pelayanan kepada keluarga, membangun rasa memiliki keluarga dan masyarakat. (Mc)