Pertamina Wujudkan Program BBM Satu Harga di SBB
https://www.malukuchannelonline.com/2017/10/pertamina-wujudkan-program-bbm-satu.html
AMBON, Malukuchannel.com - PT Pertamina (Persero) terus mewujudkan Program BBM Satu Harga, sebagai bagian penugasan Pemerintah di seluruh pelosok Nusantara. Kali ini, Program BBM Satu Harga diwujudkan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Provinsi Maluku.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial meresmikan Program BBM Satu Harga berupa pendirian SPBU mini di Dusun Wailey, Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku, Senin (02/10/2017) yang ditandai dengan pengguntingan pita.
Hadir dalam acara itu antara lain Kepala Badan Pengatur Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fanshurullah Asa, SVP Fuel & Marketing Distribution PT Pertamina (Persero) Gigih Wahyu Hari Irianto, Bupati Seram Bagian Barat M. Yasin Payapo, dan Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends.
"Melalui Program BBM Satu Harga, pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia. Pada hari ini Senin 2 Oktober 2017, masyarakat di Kecamatan Amalatu sudah bisa menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di Pulau Jawa. Ini merupakan berkat dukungan Pemerintah daerah, TNI dan Polri, serta stakeholders terkait,"kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial dalam sambutannya.
SVP Fuel & Marketing Distribution PT Pertamina (Persero) Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan bahwa sampai saat ini SPBU Amalatu adalah SPBU ke-25 yang telah terbangun dari total rencana 54 Lembaga Penyalur Rencana Program BBM 1 Harga Nasional di Wilayah 3 T, untuk Pertamina MOR VIII Amalatu merupakan titik ke-13 dari total 19 Lembaga Penyalur yang akan didirikan d wilayah Maluku Papua sampai dengan akhir tahun 2017.
"Pendirian SPBU ini diharapkan, membawa dampak positif bagi perekonomian dan bagi masyarakat di kawasan timur Indonesia, khususnya masyarakat Seram Bagian Barat," kata Gigih Wahyu Hari Irianto.
Sementara, Bupati Seram Bagian Barat M. Yasin Payapo mengatakan sebelumnya harga BBM di Amalatu bisa mencapai Rp.12.000/liter, namun kini sudah menjadi satu harga sama seperti di Pulau Jawa serta tempat lain di Indonesia.
"Warga Amalatu merasa sangat bersyukur atas kehadiran SPBU di sini, sehingga masyarakat dapat menikmati BBM Premium dengan harga Rp.6.450/liter dan Solar Rp.5.150/liter. Tentunya hal ini akan meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan dalam membeli BBM,"ungkapnya.
Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional, Pemerintah menugaskan Pertamina merealisasikan BBM Satu Harga di seluruh wilayah Indonesia sejak 1 Januari 2017.
Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa juga menegaskan bahwa pembangunan SPBU di wilayah 3 T ini bukan merupakan hal yang mudah, mengingat geografis dan ongkos angkut yang tinggi, sehingga perlu dipastikan tepat sasaran peruntukannya.
“Perlu ada pengawasan dan monitoring dari Pemerintah Daerah dan Aparat agar penyaluran BBM 1 Harga ini tepat sasaran,"ucap Fanshurullah. (Mc-G)
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Ego Syahrial meresmikan Program BBM Satu Harga berupa pendirian SPBU mini di Dusun Wailey, Desa Latu, Kecamatan Amalatu, Kabupaten Seram Bagian Barat Provinsi Maluku, Senin (02/10/2017) yang ditandai dengan pengguntingan pita.
Hadir dalam acara itu antara lain Kepala Badan Pengatur Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) M. Fanshurullah Asa, SVP Fuel & Marketing Distribution PT Pertamina (Persero) Gigih Wahyu Hari Irianto, Bupati Seram Bagian Barat M. Yasin Payapo, dan Anggota Komisi VII DPR RI Mercy Chriesty Barends.
"Melalui Program BBM Satu Harga, pemerintah bersama Pertamina berkomitmen untuk terus menambah jumlah lembaga penyalur BBM di seluruh Indonesia. Pada hari ini Senin 2 Oktober 2017, masyarakat di Kecamatan Amalatu sudah bisa menikmati BBM dengan harga yang sama seperti di Pulau Jawa. Ini merupakan berkat dukungan Pemerintah daerah, TNI dan Polri, serta stakeholders terkait,"kata Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial dalam sambutannya.
SVP Fuel & Marketing Distribution PT Pertamina (Persero) Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan bahwa sampai saat ini SPBU Amalatu adalah SPBU ke-25 yang telah terbangun dari total rencana 54 Lembaga Penyalur Rencana Program BBM 1 Harga Nasional di Wilayah 3 T, untuk Pertamina MOR VIII Amalatu merupakan titik ke-13 dari total 19 Lembaga Penyalur yang akan didirikan d wilayah Maluku Papua sampai dengan akhir tahun 2017.
"Pendirian SPBU ini diharapkan, membawa dampak positif bagi perekonomian dan bagi masyarakat di kawasan timur Indonesia, khususnya masyarakat Seram Bagian Barat," kata Gigih Wahyu Hari Irianto.
Sementara, Bupati Seram Bagian Barat M. Yasin Payapo mengatakan sebelumnya harga BBM di Amalatu bisa mencapai Rp.12.000/liter, namun kini sudah menjadi satu harga sama seperti di Pulau Jawa serta tempat lain di Indonesia.
"Warga Amalatu merasa sangat bersyukur atas kehadiran SPBU di sini, sehingga masyarakat dapat menikmati BBM Premium dengan harga Rp.6.450/liter dan Solar Rp.5.150/liter. Tentunya hal ini akan meringankan beban masyarakat yang selama ini kesulitan dalam membeli BBM,"ungkapnya.
Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2016 tentang Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu dan Jenis BBM Khusus Penugasan Secara Nasional, Pemerintah menugaskan Pertamina merealisasikan BBM Satu Harga di seluruh wilayah Indonesia sejak 1 Januari 2017.
Kepala BPH Migas M. Fanshurullah Asa juga menegaskan bahwa pembangunan SPBU di wilayah 3 T ini bukan merupakan hal yang mudah, mengingat geografis dan ongkos angkut yang tinggi, sehingga perlu dipastikan tepat sasaran peruntukannya.
“Perlu ada pengawasan dan monitoring dari Pemerintah Daerah dan Aparat agar penyaluran BBM 1 Harga ini tepat sasaran,"ucap Fanshurullah. (Mc-G)