Loading...

Murad Ismail Prihatin Maluku Tidak Ada Pabrik Ikan

AMBON, Malukuchannel.com - Bakal calon (Balon) Gubernur Maluku, Irjen Pol. Murad Ismail menyatakan keprihatinannya melihat Maluku dengan potensi lestari ikan sebanyak 1,64 juta ton/tahun tetapi tidak ada pabrik pengolahan ikan.

"Saya sungguh sedih karena potensi ikan sebesar itu ternyata menempatkan Maluku nomor empat termiskin di Indonesia," kata Murad saat menjalani tes kepatutan dan kelayakan digelar DPW PKS Maluku, di Ambon, Rabu (23/08/2017).

Komandan Korps Brimob itu bahkan secara terbata-bata memaparkan visi misi maupun menjawab pertanyaan panelis karena anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa itu ternyata belum dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan 1,8 juta jiwa penduduk Maluku yang tersebar di sembilan kabupaten dan dua kota.

Apalagi Maluku memiliki tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) yakni laut Banda, laut Seram dan laut Arafura yang memiliki kontribusi lebih dari 30 persen produksi ikan nasional.

Luas laut Maluku 92,4 persen dari wilayahnya yang seluas 712.479,69 KM2 dan memiliki aneka jenis komoditas seafood seperti rumput laut, cumi, teripang, mutiara dan udang.

"Saya termotivasi mencalonkan diri sebagai Gubernur Maluku dengan siap meninggalkan karier di kepolisian yang pensiun masih 2019 karena kemiskinan yang sebenarnya tidak perlu dinilai demikian dengan potensi sumber daya hayati laut maupun aneka sumber daya alam (SDA) lainnya," ujar Murad.

Dia memandang perlu mengoptimalkan pengelolaan potensi laut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan meyakinkan investor untuk menanamkan modalnya di sektor ini.

"Saya memiliki jaringan, baik nasional maupun internasional untuk mengoptimalkan pengelolaan potensi sumber daya hayati laut, termasuk perlunya menjalin koordinasi maupun komunikasi dengan pemerintah pusat untuk mendorong percepatan pembangunan sektor ini," katanya.

Karena itu, dilandasi visi "Menuju Maluku Yang Berdaya Saing, Inovatif, Sejahtera Dan Aman Melalui Pemerintahan yang Bersih Dan Melayani", siap berkoordinasi maupun berkomunikasi dengan semua komponen bangsa untuk mengoptimalkan pengelolaan sumber daya hayati laut demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Saya tidak mengabaikan pengelolaan Migas Blok Masela, emas dan tambang lainnya karena terpenting menyiapkan masyarakat untuk realisasi di sektor tersebut karena membutuhkan teknologi modern sehingga menjadi tanggung jawab pemerintah pusat," tandas Murad.

Disinggung Balon Wagub, dia menjelaskan sudah ada sejumlah kandidat yang belum bisa diputuskan karena membutuhkan figur jujur, berdedikasi dan loyal membangun untuk kepentingan masyarakat.

"Saya tinggal Ketua DPP PAN menandatangani rekomendasi. Bila DPP PKS, DPP PDI Perjuangan dan DPP Gerindra juga menyetujui, maka siap mengundurkan diri dari jabatan Komandan Korps Brimob demi membangun Maluku agar tidak dinilai miskin dengan potensi SDA melimpah dan bernilai ekonomis yang perlu dikelola untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk menanggulangi pengangguran," tandas Murad. (Mc-G)
Politik 5680473152330891198

Posting Komentar

emo-but-icon

Beranda item

IKLAN

ORGANISASI PROFESI

TRENDING TOPIC